Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy meminta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) turut mewaspadai dan meminimalisir praktik perjudian dalam gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 53 desa se Kabupaten Lotim.
Hal ini dikemukakan Bupati saat menerima kunjungan Pengurus FKDM Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 25 Januari 2023.
Menurut orang nomor satu di Lotim ini, perjudian ini yang bisa mengganggu keberlangsungan proses demokrasi di tingkat desa. Pilkades sama halnya dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang tahapannya sudah mulai berjalan. Bupati meminta FKDM juga mengawal, sehingga dapat berjalan aman, tentram, dan harmonis. “Jika ada yang urgent jangan sungkan diinformasikan,” pesannya.
Diakuinya, ada sejumlah isu penting yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah ini, mulai dari pilkades serentak, kondisi sosial keagamaan, hingga potensi bencana.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan keterbatasan ruang fiskal Pemda tahun 2023 ini, sehingga seluruh anggaran untuk ormas dipangkas, termasuk untuk FKMD. Untuk itu Bupati meminta dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kinerja FKMD.
Terakhir, Bupati menegaskan untuk segera melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kepercayaan yang dinilai dapat merusak kerukunan beragama.
Ketua FKDM Lalu Ihsan pada kegiatan yang berlangsung di ruang VIP Pendopo Bupati menyampaikan, sebagai ujung tombak deteksi dini berbagai konflik dan ancaman di tengah masyarakat senantiasa bergerak mencari dan mengumpulkan informasi untuk kemudian menyampaikan rekomendasi kepada kepala daerah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap munculnya konflik dan ancaman di mana hal tersebut telah dilakukan pihaknya. Kinerja FKDM dapat dilihat diantaranya melalui kondusivitas daerah.(rus)