Blanko KTP di Mataram Sudah Tidak Langka

Mataram (Suara NTB) – Masyarakat yang sebelumnya menggunakan surat keterangan pengganti kartu tanda penduduk (KTP) elektronik bisa bernafas dengan lega. Pasalnya, blanko KTP sudah tidak langka. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram telah mendapatkan tambahan distribusi blanko dari Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram H. Amran M. Amin menjelaskan, ketersediaan blanko KTP elektronik sempat langka, sehingga kebijakannya mengeluarkan surat keterangan pengganti (suket) KTP kepada masyarakat. Sejak tanggal 5 Januari 2023, suket tidak berlaku alias kedaluwarsa.

Kondisi ini telah disampaikan Direktorat Jenderal Administras Kependudukan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah selesai pengadaan, pihaknya mendapatkan distribusi 2 ribu keping blangko. “Kita langsung cetak 1.600 KTP untuk mengganti Suket,” terang Amran dikonfirmasi,Rabu, 25 Januari 2023.

Sisa 400 keping blangko belum dicetak karena masyarakat yang memegang Suket tidak menyerahkan ke Dukcapil. Amran tidak mengetahui detail penyebab,apakah mereka merasa belum butuh atau sebaliknya. Namun demikian, Kemendagri kembali menambah 4 ribu keping blangko, sehingga masyarakat untuk keperluan apapun baik itu KTP hilang, foto rusak,ganti status,dan lain sebagainya langsung mendapatkan KTP elektronik. “Sekarang apapun keperluannya langsung dapat karena sudah tersedia semuanya,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Perdagangan menambahkan, 400 keping KTP yang belum dicetak akan dicarikan formulasi supaya masyarakat yang memegang suket mendapatkan haknya. Formulasinya adalah dengan mengeluarkan berita acara kemudian menyerahkan KTP yang sudah tercetak ke kelurahan. Selanjutnya,menjadi kewenangan kelurahan membagikan ke warganya.

Disinggung mengenai pemusnahan KTP. Ia mengatakan, pemusnahan KTP setiap bulan dilakukan oleh petugas Dukcapil. Akumulasi pemusnahan KTP mencapai 50 – 100 keping. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan identitas kependudukan. “Kita musnahkan karena sudah tidak dipakai lagi. Begitu ganti status atau foto rusak secara otomatis KTP yang lama kita tarik. Nah, itulah yang kita musnahkan,” demikian kata Amran. (cem)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...