Belum Ditemukan Kasus Warga Terdampak ’’Ciki Ngebul’’

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram secara masif melakukan pengawasan terhadap pedagang ciki ngebul. Sejauh ini,belum ditemukan kasus akibat dampak mengkonsumsi makanan siap saji yang mencampur nitrogen cair.

Kepala Dikes Kota Mataram dr. H. Usman Hadi mengaku, pihaknya sudah mengecek ke masing-masing fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit maupun puskesmas belum ada laporan atau kasus dari mengkonsumsi ciki ngebul atau makanan siap saji yang dicampur nitrogen cair di Kota Mataram. Pihaknya sendiri lebih cepat mengantisipasi dan menemukan pedagang di Taman Udayana.

Dari sosialisasi dan edukasi memberikan dampak positif kepada masyarakat. Pembeli merosot drastis. “Sejauh ini,belum ada kita temukan kasus. Kemarin juga kita tanya ke pedagangnya saat turun pengawasan ternyata pelanggannya turun drastis dari sebelumnya 200 turun jadi 50,” sebut Usman dikonfirmasi, Rabu, 25 Januari 2023.

Pihaknya mengkonfrontir pedagang dari mana memperoleh nitrogen cair tersebut. Faktanya, pedagang mendapatkan langsung dari distributor di Kabupaten Lombok Barat. Usman menegaskan,pemerintah tidak bisa melarang saja karena masih ada suplai barang dari distributor.  Distributor tidak dilarang menjual nitrogen cair tetapi harus selektif. Artinya, barang tersebut dijual kepada orang-orang tertentu yang memiliki izin.

“Saat rapat di provinsi saya sampaikan tidak bisa kita melarang orang berjualan sementara distributornya masih menjual. Harusnya diperketat penjualannya kepada orang-orang yang memiliki izin saja,” ujarnya.

Pemanfaatan nitrogen cair di bidang kesehatan digunakan untuk menyimpan vaksin, bank sperma,dan pendingin makanan dalam waktu lama. Kalaupun digunakan untuk makanan hanya bersifat katalisator saja,bukan masuk dalam pembuatan makanan itu sendiri.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran Nomor : KL.02.02/C/90/2023 tentang pengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji. Penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang menjadi perhatian dan menimbulkan permasalahan bagi kesehatan masyarakat yaitu ice smoke dan ciki ngebul yang menjadi jajanan dan digemari oleh anak-anak. Asap pada makanan ini berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen,sehingga saat dikonsumsi tidak berbau dan berwarna sehingga tidak mengubah rasa jika dikonsumsi.

Penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang tidak sesuai SOP dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit. Kedua, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernafas yang cukup parah. Terakhir, mengkonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar,karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. Bahkan, tidak sedikit kasus terparah yang menunjukkan bahwa ice smoke dapat memicu kerusakan internal organ tubuh.

Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak membeli makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. (cem)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...