Mataram (Suara NTB) – SMK Negeri 7 Mataram kembali mengadakan kegiatan spiritual camp atau malam Bina Iman dan Taqwa di Madani Camp Lembah Suren, Desa Sedau Kecamatan Narmada tanggal 20-22 Januari 2023 lalu.
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa Kelas X SMKN 7 Mataram sebanyak 350 orang. Kegiatan spiritual camp ini adalah merupakan kegiatan yang ke 5 kalinya diadakan sejak kepemimpinan dari M. Zulkarnain, S.E., M.M., sebagai kepala sekolah.
Kepala SMKN 7 Mataram M. Zulkarnain, menjelaskan, kegiatan ini diadakan dalam rangka pembentukan karakter peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. ‘’Karena kalau semangat keimanan dan ketakwaan itu telah terbentuk, maka perilaku siswa siswi akan dilandaskan dengan perilaku agama, sehingga anak-anak akan segan untuk melakukan pelanggaran di sekolah maupun di tempat yang lainnya,’’ ujarnya dalam keterangan yang diterima Suara NTB, Selasa, 24 Januari 2023.
Jika sudah demikian, tambahnya, maka akan tercipta kerukunan, keamanan dan ketertiban di manapun berada. Di samping itu, dengan kegiatan ini terjalin keakraban di setiap para peserta didik yang tadinya hanya sebatas kenal biasa saja, tapi melalui kegiatan ini jalinannya akan lebih kuat dan kompak.
Sementara itu Pembina Rohani Islam SMKN 7 Mataram Moharoyanti Sukma, S.Pdi, M.Sc., mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya. Lokasi yang dipilih adalah Madani Camp dengan beberapa pertimbangan, yakni tempatnya yang jauh dari keramaian. Selain itu, suasana alam yang sangat mendukung dan dilengkapi oleh berbagai fasilitas, sehingga sangat mendukung kegiatan spiritual camp. ‘’Dan tempat ini sudah tiga kali digunakan,’’ ujarnya.
Pada kegiatan ini, tambahnya, pemateri dari kegiatan ini adalah dari santri pondok pesantren Hikmatusyarif Salut Narmada yang sudah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pondok.
Panitia Spiritual Camp SMKN 7 Mataram Akhmad Ramli, S.H., S.Pd., mengatakan materi pada spiritual camp ini sangat padat mulai dari salat lima waktu secara berjamaah dan qiyamullail sampai menunggu waktu Salat Subuh.
‘’Paginya diisi dengan olahraga senam. Setelah itu pemberian materi seperti Thaharah, fiqih salat, praktik wudhu, adab pada guru dan materi lainnya yang menarik. Oleh karena itu maka panitia berharap kegiatan semacam ini terus dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kadar keimanan dan kecerdasan spiritual dan intelektual,’’ ujarnya. (ham)