Giri Menang (Suara NTB) – Pembangunan The Apurva Kempinsky Hotel di Pantai Mekaki, Desa Pelangan Sekotong, Lombok Barat (Lobar) belum juga mulai, setelah enam bulan lalu dilakukan peletakan batu pertam. Kondisi ini membuat Pemkab Lobar mengambil sikap. Pemda akan kembali melakukan komunikasi lanjutan dengan pihak perusahaan bersangkutan.
Sekda Lobar, H Ilham mengatakan bahwa sejak awal para petinggi dari pihak The Apurva Kempinsky Hotel sudah sangat meyakinkan jajaran Pemda Lobar dan Pemprov NTB terkait rencana pembangunan itu. “Karena ini perusahaan besar yang membangun fasilitas yang besar, maka mereka membutuhkan waktu yang juga tidak sebentar,” ujarnya di hadapan wartawan ditemui di ruang kerjanya, Selasa 24 Januari 2023.
Sekda menyampaikan bahwa dari rencana awal bahwa untuk proses pembangunan saja, pihak perusahaan dimaksud membutuhkan waktu selama 3 tahun untuk merencanakan pembangunan hingga pengoperasian.
‘’Ini baru enam bulan setelah groundbreaking. Jadi kita tunggu saja sambil kita terus melakukan komunikasi,” tambahnya. Terlebih, kata dia, masuknya perusahaan besar yang akan membangun hotel di wilayah Pantai Mekaki itu menjadi atensi serius dari Bupati Lobar H. Fauzan Khalid bahkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
“Ini terus dipantau oleh pimpinan (Bupati), bahkan Pak Gubernur NTB sempat menanyakan kelanjutan pembangunan Kempinsky (The Apurva Kempinsky), mudahan dengan pantauan semua pihak, pembangunan bisa dilanjutkan,” tambahnya.
Terkait belum adanya aktivitas sama sekali di lokasi pembangunan, H. Ilham mengakui bahwa sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi yang valid maupun komunikasi terkait hal itu dari pihak perusahaan. “Yang jelas, belum ada yang berubah dari kita dan mereka. Tapi kita akan koordinasikan kepada owner perusahaan itu atau pihak yang mewakili mereka yang ada di sini. Mudahan tidak ada kendala seperti yang sudah sudah. Kita pun sebenarnya sudah wanti-wanti, namun mengingat track record perusahaan ini, ada keyakinan kita kepada perusahaan ini,” jelasnya.
Terlebih lagi, kata dia, sistem dan model pembangunan saat ini banyak perusahaan yang menggunakan model knock down, sehingga prosesnya bisa begitu cepat. “Sekarang ini kan model pembangunan knock down begitu cepat, tiba-tiba sudah selesai. Apakah mereka berproses, tapi di luar atau seperti apa. Yang jelas, kami akan koordinasikan,’’ pungkasnya.(her)