Praya (Suara NTB) – Kasus kenakalan remaja di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejauh ini dinilai sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Guna menekan kenakalan remaja tersebut, aparat Polres Loteng mulai menggelar Operasi Bina Kusuma Rinjani. Dengan masuk ke sekolah-sekolah hingga madrasah untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada kalangan siswa serta satri.
“Operasi Bina Kusuma Rinjani 2023 ini, digelar sebagai salah satu upaya jajaran Polres Loteng dalam menekan angka kenakalan remaja. Khususnya lagi dikalangan siswa,” terang Kapolres Loteng, AKBP Irfan Nurmansyah, SIK., M.M., melalui Kabag. Ops. Polres Loteng, AKP Hery Indrayanto, SH., Kamis, 18 Januari 2023.
Bentuk kenalakan remaja tidak hanya berupa aksi tawuran antar pelajar atau perkelahian saja. Tetapi juga penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras). Dan, terbukti banyak juga kalangan remaja di daerah ini yang terlibat penyalahgunaan narkoba serta miras.
Sehingga penting untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada kalangan remaja, khususnya siswa dan santri, terkait akan dampak buruk dari kenakalan remaja tersebut. Apalagi kalau sudah bicara penyalahgunaan narkoba maupun miras. “Generasi muda khususnya pelajar penting untuk terus kita beri pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkoba serta miras. Maupun bentuk-bentuk kenakalan remaja lainnya,” tegasnya.
Terlebih remaja dalam hal ini generasi muda merupakan generasi penerus bangsa serta calon pemimpin kedepan. Sehingga hal-hal yang potensial merusak harus diantisipasi sejak dini. Dan, dalam hal ini peran orang tua juga sangat penting. Dalam ikut serta membina para remaja.
Tidak cukup hanya mengandalkan aparat kepolisian atau pemerintah saja. Harus juga didukung oleh para orang tua. “Peran tenaga pendidik dan orang tua dalam memberikan pemahaman kepada siswa atau remaja juga sangat penting. Sekaligus sebagai kontrol dalam kehidupan sehari-hari para remaja,” tandas Hery. (kir)