Museum Negeri NTB bersama Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dan seluruh museum di lingkup kabupaten/kota menggelar rapat via daring dalam rangka mensinkronisasi program dan kegiatan permuseuman di Provinsi NTB, Kamis 19 Januari 2023.
KEPALA Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H., menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal kolaborasi antara museum yang ada di NTB. ‘’Kegiatan ini dihadiri oleh Bidang Kebudayaan Provinsi NTB, Bidang Kebudayaan, Kabupaten Lombok Timur, Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, UPT. Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja,’’ ujarnya.
Selain itu, ujarnya, kegiatan yang pertama dilakukan ini sebagai bentuk kolaborasi dengan museum di NTB dan diharapkan ada peningkatan koordinasi antara museum di NTB.
Pada kesempatan ini juga, pihaknya berencana membuat museum inklusi di daerah kabupaten hingga desa. Hal ini dikarenakan masih banyaknya koleksi-koleksi bernilai yang berada di masyarakat dan perlu diperhatikan.
Adanya museum inklusi ini juga, tambahnya, dapat membantu masyarakat dapat mengakses dan menambah pengetahuan tentang sejarah lokal mereka. Dimana, masyarakat merasa dekat dengan museum dan menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab dalam menjaga nilai-nilai dan falsafah daerah mereka.
‘’Program ini bisa terwujud jika didukung oleh kesediaan pemerintah mendukung program ini. Sehingga, museum dapat menjadi bagian dari kemajuan pengetahuan kebudayaan di Nusa Tenggara Barat,’’ harapnya.
Sementara Kasi Cagar Budaya dan Museum Bidang Kebudayaan pada Dinas Dikbud Provinsi NTB, Azizuddin, S.Pd., M.Kes., menyampaikan museum harus menjadi etalasi kebudayaan untuk masyarakat. Selain itu, museum harus berkolaborasi dan berkoordinasi untuk meningkatkan IPK (Indeks Pemajuan Kebudayaan) secara nasional.
Kepala Museum Asi Mbojo, Alan Malingi, mengharapkan dapat diperhatikan untuk pengelolaan museum. Termasuk , terdapat kegiatan kolaboratif dengan seniman, budayawan, videografer, maestro dan lain-lain untuk meningkatkan promosi Museum Asi Mbojo.
Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Sutan Syahril, mengatakan program unggulan yakni penguatan konten pada media sosial dan untuk sarana promosi secara digital untuk mempermudah pengunjung yang datang ke museum.
Begitu juga perwakilan Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Munir menyampaikan persoalan museum di KSB belum memiliki bangunan museum yang representatif dan diharapkan ke depan bisa ada. (ham)