Sumbawa Besar (Suara NTB) – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., telah melaunching produk dan Desa Wisata Batu Tering. Desa wisata ini kerjasama dengan mahasiswa KKN UTS. Diharapkan potensi desa dapat terus dimaksimalkan.
“Besarnya potensi yang dimiliki Desa Wisata Batu Tering harus terus dikembangkan dan dieksplorasi. Untuk dapat terus eksis menjadi desa wisata,”terang Wabup seraya menyebutkan berbagai komponen yang ada dalam desa wisata seperti peninggalan sejarah, keindahan alam serta produk-produk unggulan desa harus juga dikembangkan kualitas dan kuantitasnya.
Pemerintah Daerah, lanjutnya, akan mendukung penuh pengembangan desa wisata Batu Tering beserta produk-produknya. Melalui fasilitasi sertifikat BPOM dan sertifikat halal dari pemerintah secara gratis. Sehingga semua produk yang dihasilkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D, mengatakan program merdeka digagas untuk melahirkan inovasi di desa dan mendukung kemajuan inovasi daerah. Disebutkan, sampai saat ini 87 desa di Kabupaten Sumbawa yang sudah terintervensi program merdeka dengan total 228 produk unggulan desa.
Lebih lanjut dikatakan, UTS siap berkolaborasi dan mendukung kemajuan inovasi Kabupaten Sumbawa melalui pengembangan program merdeka di desa-desa yang belum terintervensi program ini.
Sementara itu Kepala Desa Batu Tering, Alwan Hidayat, S.Pd.I mengatakan selain potensi wisata seperti Sarkopagus serta Gua bersejarah Liang Bukal dan Liang Petang, Desa Batu Tering juga terkenal dengan berbagai produk unggulannya. Diantaranya adalah produk minuman herbal yang cukup populer yaitu Minhe.
Alwan menuturkan, setelah Minhe, Pemdes Batu Tering juga mengembangkan produk unggulan lainnya yaitu Sabun Susu Kerbau (Sasuke), dan Palopo Strawberi yang hari ini dilaunching. Dirinya berharap desa wisata Batu Tering dan produk-produk unggulannya dapat terus berkembang dengan dukungan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah. (arn)