Dompu (Suara NTB) – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dompu, Nurratul Islamiah yang bekerja ke Arab Saudi dikabarkan mendapat penyiksaan di tempat kerjanya, daerah Dammam Arab Saudi. Informasi ini disampaikan Fitria Ningsih, ibu kandung dari Nurratul Islamiah pada Sabtu, 14 Januari 2022 dan langsung difasilitasi Ketua Komisi 1 DPRD Dompu, Ir. Muttakun untuk membuat pengaduan ke KJRI Jeddah Arab Saudi.
Ir Muttakun yang dikonfirmasi, Minggu, 15 Januari 2023 membenarkan informasi dugaan PMI asal Dompu yang disiksa di Arab Saudi. Informasi ini disampaikan langsung oleh ibu kandung PMI dan langsung dimintanya untuk membuat laporan yang disampaikan ke KJRI Jeddah Arab Saudi melalui Hotline-nya.
“Laporan pengaduan sudah diterima oleh pihak KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah juga telah dibangun komunikasi dengan pihak otoritas KJRI Jeddah, maka pihak keluarga tinggal menunggu langkah dan upaya penyelamatan dari KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah,” ungkap Muttakun.
Dadan selaku otoritas KJRI Jeddah dalam komunikasinya melalui WhatsApp sebelumnya, telah memberi informasi pada Minggu (15/1) langsung dikoordinasikan dengan KBRI Riyadh. “Kami juga bersama keluarga Nurratul saat ini menunggu perkembangan lebih lanjut dari pak Dadan yang selama ini menjadi contact person ketika ada PMI dari Dompu yang dirundung masalah,” kata Muttakun.
Nurratul Islamiah ini sebelumnya hendak menjadi PMI ke Brunei Darussalam. Namun dalam perjalanannya, Nurratul justru diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT. Serika Sarkor. Nurratul diduga disiksa oleh pihak sponsor PT. Serika Sarko dan memaksa Nurratul bekerja secara paksa, walaupun dalam keadaan sakit. (ula)