Selong (Suara NTB) – Sejumlah mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) menggelar sosialisasi dan penyadaran kasus stunting di Desa Tanjung Teros, Labuhan Haji, Lombok Timur (Lotim), Kamis 12 Januari 2023.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama menekan kasus anak stunting di daerah ini. Mengingat masih tinggi kasus stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan tersebut menyasar puluhan masyarakat dari berbagai unsur. Mulai dari perangkat desa, kader desa, tokoh masyarakat hingga ibu rumah tangga yang memiliki balita. Dan, mendapatkan berbagai pengetahuan tentang penyebab munculnya kasus stunting hingga cara pencegahan dan penanganan kasus stunting yang banyak terjadi pada anak-anak.
“Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dikarenakan asupan gizi yang kurang, penyakit infeksi serta stimulasi psikososial yang kurang memadai,” sebut Ahli Gizi Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Wahyuni Kunayarti, S.Gz.,MPH., dalam keterangan yang diterima Suara NTB, Kamis 12 Januari 2023.
Dampaknya, tinggi badannya anak berada di bawah standar alias pendek. Dengan kata lain, tinggi badan anak tidak sesuai dengan usia anak tersebut, sehingga untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, maka asukan makanan dan gizi harus seimbang.
Caranya, dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup sesuai standar kesehatan yang ada. Maka di sinilah pentinganya pengetahuan akan gizi dari para orang tua. Supaya bisa menyediakan dan memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anaknya.
Ary Saputra, Ketua KKN-T Unram Desa Tanjung Teros, menambahkan, dengan bekal pengetahuan tersebut, masyarakat diharapkan bisa melakukan deteksi dini serta pencegahan terhadap munculnya kasus stunting pada anak. “Tambahan pengetahuan terkait stunting tersebut kita harapkan bisa berkontribusi dalam menekan kasus stunting di daerah ini,” ungkapnya.
Kepala Desa Tanjung Teros, Patria Kusniadi, S.Sos., menambahkaan, penanganan kasus stunting menjadi salah satu focus dan perhatian utama pemerintah saat ini. Pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga desa pun terus berupaya menekan kasus stunting yang angka masih cukup tinggi tersebut. Tidak terkecuali di Desa Tanjung Teros.
Untuk itu, butuh dukungan semua pihak dalam menekan kasus stunting sangat diharapkan. Sekecil apapun dukungan tersebut, tentu akan sangat berarti. Termasuk yang dilakukan mahasiswa KKN-T Unram. Dengan memberikan pengetahun tentang stunting, setidaknya bisa memberikan tambahan ilmu kasus stunting dan bagaimana mencegah serta mengatasinya bagi masyarakat di desanya. (kir)