Mataram (Suara NTB) – Sirkuit Mandalika akan menggelar empat event besar tahun ini. Olahraga otomotif kelas dunia tersebut diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi. Masyarakat didorong lebih kreatif membaca peluang sebagai sumber pendapatan.
Empat event olahraga adalah World Superbike (WSBK), MotoGP, Shell Eco-Marathon dan terbaru Asia Road Racing Championship. WSBK akan menjadi seri pembuka yang akan digelar 3-5 Maret 2023.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan, penyelenggaraan balapan kendaraan kelas dunia tersebut sebagai suatu peristiwa olahraga yang mendatangkan kemanfaatkan bagi kota dan masyarakat secara seluas. Pemkot Mataram sudah belajar dari pengalaman sebelumnya saat penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike yang memberikan dampak ekonomi bagi banyak sektor.
Empat penyelenggaraan yang digelar di Sirkuit Mandalika Kabupaten Lombok Tengah akan menjadi tantangan bagi daerah untuk mengevaluasi sisi lemah atau kurang pada pelaksanaan tahun sebelumnya, baik dari sisi pelayanan, akomodasi, infrastruktur, dan sektor kuliner. “Komitmen kita bisa lebih baik mempersiapkan seluruh kebutuhan dari pengunjung yang akan menyaksikan MotoGP,” terangnya.
Dari aspek transportasi dan akomodasi belum memadai karena penonton tidak tertampung. Artinya, opsi lain cukup banyak, tidak hanya di Kota Mataram, melainkan bisa juga menginap di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan kawasan terdekat dengan lokasi kegiatan. Menurut Walikota adalah yang penting di kota menjadi perhatian akomodasi akan dimaksimalkan dan masalah-masalah sebelumnya menjadi catatan untuk dibenahi lagi. “Kita akan lebih awal komunikasi dengan pengelola hotel untuk lebih mempersiapkan lagi,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Mataram juga akan menambah kegiatan yang atraktif sehingga tamu tidak hanya menginap kemudian acara selesai langsung pulang. Pihaknya berharap agar dampak ekonomi lebih kuat dirasakan karena wisatawan lebih lama tinggal untuk membelanjakan uangnya. Di samping itu, masyarakat juga sudah belajar dan adaptif terhadap peristiwa olahraga sebelumnya.
Pemerintah hanya memberikan dorongan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membaca peluang menunjukkan kreativitas mereka terutama sektor kuliner, oleh-oleh dan asesoris lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai souvenir bagi wisatawan yang hadir menyaksikan balap motor kelas dunia tersebut. “Keamanan dan ketertiban jadi prioritas utama tetap pemerintah tidak sendiri melainkan dengan TNI dan Polri,” demikian kata Mohan. (cem)
