Mataram (Suara NTB) – Jajaran pengurus DPW dan DPD Partai Perindo di NTB tengah digoyang oleh isu perombakan besar-besaran terhadap struktur kepengurusan partai. Isu tersebut lantas menciptakan kegelisahan di internal pengurus saat ini. Mereka dibayangi dengan ancaman akan terdepak dari posisi masing-masing.
Menyikapi kondisi tersebut Ketua DPW Perindo NTB, Lalu Atharifatullah kemudian langsung bergerak untuk menenangkan jajarannya, terutama pengurus di level DPD Kabupaten/Kota, dengan mengkonfirmasi isu tersebut langsung kepada Ketua Harian Nasional DPP Perindo, Dr.TGB. HM. Zainul Majdi.
Pada Kamis, 12 Januari 2023, Athar bersama pengurus teras DPW Perindo NTB dan sembilan Ketua DPD Perindo Kabupaten/Kota di NTB minus KLU, datang menghadap ke TGB langsung di kediaman pribadinya di Mataram. Pada kesempatan itu semua Ketua DPD melaporkan situasi partai di bawah.
Athar yang dikonfirmasi terkait dengan isi pembicaraan mereka dalam pertemuan dengan TGB tersebut, menyampaikan bahwa agenda utama dalam pertemuan tersebut yakni silaturahmi dari pengurus partai di NTB dengan Ketua Harian Nasional.
‘’Tadi silaturahmi karena memang teman-teman ini jarang ketemu sama TGB karena kesibukan beliau di pusat. Silaturahmi itu dalam rangka pertama minta petunjuk dan arahan beliau dalam besarkan partai ke depannya. Kemudian melaporkan progres yang sedang dilakukan DPW maupun DPD, yakni rekrutmen Bacaleg yang sedang berproses,’’ ucap Athar yang dikonfirmasi usai bertemu TGB.
Dia juga tidak menampik dalam pertemuan tersebut pihaknya juga membicarakan terkait isu perombakan kepengurusan. Diakuinya memang mulai dari pusat sampai daerah sedang melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat kepengurusan. Sebab sebelum ditetapkan jadi peserta Pemilu, Perindo menggunakan struktur kepengurusan yang ramping.
‘’Pembahasan tadi juga menyinggung soal itu, karena memang jargon partai yang inklusif, terbuka, maka Perindo di semua tingkatan sedang melakukan proses penggemukan struktur, untuk menampung masyarakat yang ingin berkiprah di Perindo,’’ katanya.
‘’Tadi juga kami sampaikan bahwa ada opini-opini liar, ada kegalauan kawan-kawan ini. Tapi beliau (TGB) jelaskan bahwa proses penggemukan ini kan untuk mengisi ruang kosong, tanpa menyingkirkan yang sudah ada. Kalaupun ada hal yang perlu dibenahi maka nanti DPP akan memanggil pengurus yang bersangkutan,’’ sambungnya.
Setelah mendengar pengarahan dari TGB itu, Athar kemudian menegaskan kepada jajarannya agar tetap fokus untuk bekerja membesarkan partai, tanpa harus terganggu dengan isu-isu liar soal perombakan itu. Sebab terkait dengan pergantian kepengurusan, itu sudah jelas diatur mekanismenya dalam AD/ART partai.
‘’Perubahan (pengurus) dalam partai itu ada masanya, bahwa dalam AD/ART sudah diatur mekanismenya, dan kalaupun ada perubahan itu hal yang lumrah dan wajar, untuk menyehatkan partai. Karena itu pesan beliau tadi, ya kita jalan saja dulu, fokus bekerja saja, jangan lagi galau, mendengar isu-isu liar di luar,’’ ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Perindo NTB yang bertindak sebagai juru bicara partai, Chris Parangan menambahkan bahwa dalam silaturahmi tersebut pihaknya mendapatkan banyak masukan dan pencerahan tentang bagaimana Partai Perindo di level nasional.
Kemudian menyangkut isu rotasi kepengurusan, TGB memberikan penjelasan bahwa rotasi kepengurusan tersebut merupakan bagian dari strategi partai. Jika pun terjadi rotasi kepengurusan, ditegaskan bahwa hal itu tidak akan menyingkirkan struktur itu person. Tapi justru akan menambah komposisi struktur pada pos-pos yang masih kosong.
‘’Terkait pergantian itu ada prosesnya, kalau ada pergantian itu pimpinan pasti akan memanggil, itu yang jadi konfirmasi bahwa akan ada pergantian. Tapi sampai hari ini DPP belum memanggil, jadi kita mau bilang apa. Kalau pun nanti terjadi, (pergantian) itu bukan hal luar biasa, tapi itu hal yang sehat bagi partai,’’ pungkasnya. (ndi).
