Masih Banyak yang Rusak, Dikbud Harapkan Dana Pokir Diarahkan untuk Perbaikan Sekolah

0

Selong (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) mengharapkan dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD diarahkan untuk perbaikan sekolah-sekolah yang rusak akibat musibah gempa 2018 silam.  Sebanyak 32 sekolah dengan 46 ruang kelas di Lotim dalam kondisi rusak parah. Sampai saat ini, belum ada sumber anggaran pasti yang bakal digunakan untuk memperbaiki fasilitas satuan pendidikan tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Dikbud Lotim, Izzuddin kepada media di Selong, Rabu, 11 Januari 2023.

Menurutnya, dana pokir Dewan Lotim ini ada di bidang pendidikan, sehingga diharapkan untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sementara pihaknya pada tanggal 15 Januari mendatang, Dinas Dikbud Lotim bakal menerima seluruh sasaran pokir DPRD. Diharapkan dari pokir ini sebagai satu pilihan agar sekolah-sekolah yang rusak tersebut dapat dibangun kembali.

“Karena memang itu yang bisa kita harapkan, sisanya itu kita sesuaikan,” terang Izzuddin.

Jumlah dana yang dibutuhkan untuk perbaikan sekolah ini saja mencapai lebih dari Rp 23 miliar. Jika tidak ada pokir yang diarahkan untuk perbaikan sekolah ini, pihaknya akan mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim melalui anggarannya, untuk menuntaskan sekolah yang terdampak gempa.

BPBD Lotim juga tengah menunggu realisasi proposal yang telah diajukan kepada  pemerintah pusat untuk perbaikan sekolah terdampak gempa. Harapannya dari pokir Dewan ini, sebagai langkah antisipasi. “Pokir ini sebagai antisipasi jika proposal yang telah diajukan kepada pemerintah pusat tidak kunjung cair,”  ujarnya.

Proses belajar mengajar di 32 sekolah itu saat ini masih menggunakan sistem gantian. Diharapkan proses pembangunan semua sekolah-sekolah yang terdampak gempa maupun angin kencang bisa dituntaskan  tahun 2023 ini. “Kita harap tahun ini bisa tuntas,”  harapnya. (rus)