Selong (Suara NTB) – Pembelian pupuk bersubsidi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) belum bisa menerapkan penggunaan kartu tani. Jumlah kartu tani yang tercetak baru mencapai 36 ribu. Sementara jumlah petani di Lotim yang sesuai dengan alokasi penerima pupuk subsidi sebanyak 122 ribu lebih.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi kepada Suara NTB via ponselnya, Selasa, 11 Januari 2023. Diketahui, pencetakan kartu tani ini dilakukan oleh pihak perbankan langsung.
Dituturkan, kartu tani ini pun sudah mulai didistribusikan sejak Desember 2022 lalu. Akan tetapi, Dinas Pertanian (Distan) sejak awal Januari lalu telah mendistribusikan kartu tani kepada petani yang ada di Lotim.
Pendistribusian kartu dilakukan di masing-masing Unit Pelayanan Teknis Dinas Pertanian yang ada di wilayah kecamatan. Karena kartu yang diberikan dalam bentuk ATM, diharapkan petani bisa menabung untuk bisa membeli pupuk subsidi. “Kalau tidak terisi maka petani bisa bayar tunai,” terang Kasturi.
Selain jumlah kartu masih terbatas tercetak, mesin Electronic Data Capture (EDC) dari pihak perbankan juga belum didistribusikan kepada masing-masing pengecer resmi pupuk bersubsidi.
Petani datang ke tempat pengecer pupuk membawa kartunya dan cukup menggesek kartu tersebut ke mesin EDC untuk mendapatkan pupuk subsidi. Penggunaan kartu tani akan menjadikan pendistribusian pupuk subsidi tepat harga dan tepat sasaran. Tepat jenis dan tepat kuota pupuk yang didapatkan.
“Masing-masing pemegang kartu tani ini nantinya akan diberikan jumlah pupuk sesuai dengan luas lahan tanam,” paparnya.
Setelah diberlakukannya pembelian menggunakan kartu tani maka ke depan tidak ada lagi para oknum yang bebas membeli pupuk untuk diperjualbelikan kembali dengan harga yang lebih mahal.
Pendistribusian pupuk subsidi ini disesuaikan dengan luas lahan. Setelah petani mendapat kartu tani lalu diaktivasi setelah itu baru kemudian selanjutnya mengisi data tanaman. (rus)