Dompu (Suara NTB) – Aspal cair yang ada di kabupaten Dompu hingga akhir 2022 masih kosong. Kekosongan aspal cair di 3 sub kontraktor yang menjadi mitra CV Samas selaku kontraktor pelaksana pembangunan jembatan Karijawa – Kandai Satu menyebabkan paket pekerjaan ini belum juga diserah terimakan.
Namun untuk pekerjaan lain dari paket pekerjaan senilai Rp.8,643 M sudah rampung dikerjakan kontraktor. Termasuk pemasangan bronjong penguatan jembatan di sisi kiri dan kanan sungai, juga rampung dikerjakan.
“Sampai sekarang, aspal cairnya masih kosong. Pihak kontraktor sedang mengupayakan dan informasinya sudah ada. Insyaallah dalam bulan (Januari 2023) ini, aspalnya selesai,” kata Kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Wahiddin, ST saat dihubungi, Selasa, 10 Januari 2023.
Wahidin juga mengungkapkan, pihak kontraktor masih memiliki waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yaitu 50 hari setelah tahun anggaran. Kendati demikian, pihak kontraktor akan dikenai denda dan molornya pengaspalan bukan karena disengaja. Tapi karena kondisi yang dapat dibenarkan akibat kekosongan aspal cair. “Ini masih normatif,” ungkapnya.
Yang membuatnya beban, kata Wahidin, bukan karena penyelesaian pekerjaan. Tapi karena rasa penasaran masyarakat yang ingin melihat jembatan di tengah kota ini rampung dan diresmikan penggunaannya. Karena jembatan ini menjadi pemandangan tersendiri bagi warga dan diharapkan menjadi pemecah arus kemacetan lalu lintas di tengah kota.
Wahidin pun memastikan, penyelesaikan paket pekerjaan jembatan ini akan tuntas dalam Januari 2023 ini. Kendati kontraktor memiliki waktu dari penambahan waktu yang disiapkan selama 50 hari. Karena semua pekerjaan sudah selesai dikerjakan dan tinggal pengaspalan. (ula)