Dompu (Suara NTB) – Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu menemukan 37 orang warga Dompu yang dinyatakan positif HIV/AIDS hingga 2022. Banyak diantara penderita merupakan ibu hamil dan Waria (Wanita Pria). Para penderita tidak terbuka, sehingga sulit dideteksi untuk menghindari penyebaran HIV/AIDS.
“Kasus HIV/AIDS di Dompu yang kita temukan sampai 2022 kemarin ada 37 kasus positif. Tahun 2022 sendiri ada 7 kasus positif. Kebanyakan didapat di ibu hamil, setelah itu kelompok Waria,” kata Hj. Maria Ulfah, S.ST, M.Kes kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu kepada wartawan di kantornya, Senin, 9 Januari 2023.
Banyaknya temuan kasus HIV/AIDS pada ibu hamil karena ada ketentuan setiap ibu hamil wajib dites HIV/AIDS-nya. Ketika ditelusuri, ibu hamil mengaku hanya berhubungan sama suaminya. Informasi itu cenderung putus hanya sampai itu. “Seorang suami tidak ada yang mau terbuka, dia berhubungan seks dengan siapa saja,” kata Hj. Maria Ulfah.
Begitu juga dengan kelompok waria yang ditemukan positif HIV/AIDS cenderung tertutup soal perilaku skesnya. Sehingga pihak Dinas Kesehatan tidak bisa masuk memberi edukasi dan pengobatan untuk memperkuat imun tubuhnya. “HIV/AIDS itu tidak ada obatnya. Obat yang diberikan kepada penderita HIV selama ini untuk menjaga imun tubuhnya. Ketika imun tubuhnya lemah, itu awal dari serangan dari segala penyakit,” katanya.
HIV/AIDS tidak akan langsung terlihat bagi penderitanya. Masa inkubasinya di atas 2 tahun dan itu tergantung kekuatan daya tahan tubuh penderita. Proses terinveksinya penderita HIV melalui cairan saat hubungan seks atau seks menyimpang, termasuk juga melalui air susu ibu menyusui kepada bayi menyusui.
“HIV/AIDS ini ibarat venomena gunung es. Yang terlihat itu sedikit, tapi sejatinya banyak. Karena dianggap sebagai aib untuk mengungkapnya. Makanya, kita ndak bisa membuka identitas penderita,” kata Hj. Maria Ulfah. Penutupan identitas dimaksudkan agar penderita tidak semakin terisolir oleh stigma negatif warga. Padahal HIV tidak menular melalui keringat dan air liur saat bergaul. (ula)