Praya (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bergerak cepat menyusun desain serta kebutuhan anggaran perbaikan ruas jalan Pengembur-Tumpak yang putus akibat diterjang air bah akhir pekan kemarin. Koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Loteng pun sudah dilakukan untuk meminta disiapkan anggaran penanganan ruas jalan yang terputus tersebut.
“Kami sudah lapor Sekda dan koordinasikan dangan BPKAD. Nanti akan diupayakan anggarannya. Kami hanya merencanakan desain dan kebutuhan anggarannya saja,” ungkap Kepala Dinas PUPR Loteng, L. Rahardian, saat dikonfirmasi Suara NTB, terkait penanganan ruas jalan Pengembur-Tumpak tersebut, Rabu, 28 Desember 2022.
Mengenai sumber anggaran perbaikannya, ujarnya, BPKAD yang akan mengarahkan, apakah melalui APBD Perubahan 2023 ataukah menggunakan dana tak terduga. Yang jelas, ruas jalan tersebut harus segera ditangani, karena kondisinya yang tidak bisa dilewati sama sekali.
Di satu sisi ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan kabupaten yang cukup strategis keberadaannya dalam membantu mobilitas masyarakat di wilayah tersebut. Kalau kerusakan yang terjadi tidak segera ditangani, khawatirnya aktivitas masyarakat akan semakin lama terganggu.
Disinggung upaya tanggap darurat yang akan dilakukan, Rahardian mengaku akan dikoordinasikan dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Loteng. Untuk menentukan upaya darurat yang akan dilakukan. Supaya paling tidak ruas jalan yang putus tersebut bisa dilalui pengendara ataupun pejalan kaki.
“Untuk penanganan secara permanen kita tunggu desainnya seperti. Baru kemudian kita hitung kebutuhan anggarannya. Tapi untuk penanganan daruratnya perlu juga dilakukan. Dan, hal itu sudah kita koordinasikan dengan BPBD Loteng,” tandas Rahardian.
Sebelumnya, Kepala Desa Tumpak Kecamatan Pujut, Rohadi mengungkapkan, ruang jalan yang putus tersebut berada di Dusun Tumpam Due. Dengan panjang jalan yang putus serta kedalamannya sama-sama sekitar 5 meter. Akibatnya ruas jalan tersebut praktis tidak bisa dilalui dengan jalan kaki apalagi berkendara.
“Cuaca ekstrem yang terjadi akhir pekan kemarin membuat badan jalan amblas dan terputus sama sekali,” jelasnya. Pihaknya pun telah menutup jalur ke ruas jalan yang putus tersebut. Jadi kalau ada warga Pengembur yang mau ke Tumpak atau sebaliknya harus mencari jalur alternatif lain yang jarak tempuhnya lebih jauh lagi. (kir)