Mataram (Suara NTB) – Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Mataram mulai tumbuh. Hal ini diharapkan menjadi penopang ekonomi masyarakat di perkotaan. Penguatan dari sisi permodalan dan pemasaran perlu dilakukan agar pelaku UKM di Mataram bisa naik kelas.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi,dan UKM Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali menegaskan, pihaknya sedang mengupayakan UKM di Kota Mataram bisa naik kelas. Artinya, aktivitas ekonomi yang dijalankan oleh komunitas masyarakat bisa menjadi penopang perekonomian di ibukota Provinsi NTB. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan kesehatan, sosial, dan budaya di lingkungan masyarakat. Pelaku UKM harus menjadi pemenang dari segala lini baik aspek pengemasan, pemasaran, dan kualitas produk. “Bagaimana UKM harus menjadi pemenang dengan persaingan sehat dan bagus. Ini yang menjadi konsentrasi saya,” kata Fatwir dikonfirmasi, Senin, 5 Desember 2022.
Target ini sedang dikejar, sehingga setiap kesempatan ia selalu hadir dalam diskusi maupun pelatihan-pelatihan yang melibatkan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah di Kota Mataram untuk mendengarkan curhat atau masalah-masalah yang dihadapi. Fatwir menyebutkan, sejumlah tujuh ribu pelaku UMKM di Kota Mataram, tetapi yang masih aktif dengan promosi, pemasaran,dan hal-hal lain untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas sekitar 3 ribu-4 ribu. “Data yang saya terima yang aktif itu sekitar 3-4 ribu,” sebutnya.
Ia memahami permodalan dan pemasaran produk menjadi kendala terutama masyarakat yang baru merintis usaha. Pemerintah sudah menyiapkan alternatif dan masyarakat bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) di bank milik daerah maupun badan usaha milik negara lainnya. Pihaknya akan memfasilitasi dengan penyalur KUR dengan syarat menunjukkan surat izin berusaha.
Selain pelaku UMK rumahan lanjut Fatwir, pihaknya juga sedang mencarikan ruang dan waktu bagi pedagang kaki lima. PKL juga memiliki kontribusi guna menopang perekonomian masyarakat. “Yang saya pikirkan saat ini adalah PKL ini,” sebutnya.
Ditanya mengenai inovasi UMKM yang diluncurkan selain teh kelor? Fatwir mengaku, sedang mempersiapkan tembakau susur sebagai produk antarpulau ke beberapa daerah. Dan, ini menjadi tren yang harus dijadikan peluang usaha oleh masyarakat. Meskipun disadari Mataram bukan sebagai daerah penghasil tembakau, tetapi inovasi dari masyarakat bisa dikembangkan sebagai kreativitas publik. (cem)