Selong (Suara NTB) – Jajaran Civitas Akademika Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) akan menggelar Program Pengabdian Masyarakat (PPM) di Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Pihak dari UI fokus pada kebijakan penanganan stunting di pemerintahan desa yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun.
Dosen Hukum Kesehatan pada Fakultas Hukum UI, Djarot Dimas Ahmad Andaro saat berkunjung ke Dinas Kesehatan Lotim, Senin, 5 Desember 2022, mengatakan dipilihnya Kabupaten Lotim dipilih sebagai lokasi pengabdian, karena daerah ini merupakan daerah target menurunkan stunting secara nasional.
Apalagi, Pemkab Lotim sudah memiliki Peraturan Bupati sebagai aturan teknis penanganan stunting. Sementara dilaporkan, ada sejumlah desa yang belum. “Sudah sebagian besar punya Perdes, tinggal di wilayah Kecamatan Sembalun,” ucapnya.
Kehadiran UI di Sembalun ini mendorong pemerintah desa setempat membuat Perdes. Sesuai RPJMN, dikejar target penurunan stunting tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Dr. Pathurrahman mengaku senang ada orang di luar kesehatan yang bicara stunting. Termasuk dari Fakultas Hukum. Kadikes Lotim yang juga lulusan S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini menyambut baik pihak Fakultas Hukum UI bisa membantu Lotim mempercepat penurunan stunting.
Pihaknya bahkan menantang civitas akademika UI ini untuk membuat Perdes di seluruh desa di wilayah Sembalun. Dikatakan, perlu kolaborasi dengan Perguruan Tinggi, salah satunya dengan UI.
Menurutnya, sejauh ini lambatnya program pemerintah karena tak berdasar penelitian. Kalau pakai dasar hasil penelitian bisa pakai lebih mengena. “Kita tidak ingin copy paste program sebelumnya, karenanya selain Gandeng UI kita juga gandeng UNICEF dan perguruan tinggi lainnya seperti Unair dan Brawijaya serta lainnya,’’ ujarnya. (rus)