Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram mendorong rekanan mempercepat penyelesaian pekerjaan fisik sebelum kontrak berakhir. Penambahan peralatan dan sumber tenaga manusia dibutuhkan, sehingga jangan ada pekerjaan yang terlambat.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri ditemui di ruang kerjanya, Senin, 5 Desember 2022 menerangkan, hasil pengecekan Bagian Administrasi dan Pembangunan Setda Kota Mataram bahwa tidak ada pekerjaan fisik terutama yang ditender mengalami deviasi. Pekerjaan diklaim sesuai dengan target tiap triwulan.
Ia mencontohkan, pekerjaan bale budaya yang sebelumnya dikhawatirkan mengalami deviasi ternyata progresnya cukup signifikan karena telah ada komunikasi dengan pimpinan organisasi perangkat daerah. “Malah gedung kantor Dinas Perikanan sudah di PHO (serah terima pekerjaan, red),” kata Alwan.
Sesuai jadwal pekerjaan fisik yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni yakni, pengerjaan gedung kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia kontraknya berakhir tanggal 7 Desember. Gedung Dinas Kepemudaan dan Olahraga kontraknya berakhir 18 Desember, bale budaya Dinas Pariwisata kontraknya berakhir 30 Desember. Dan, penataan pedestrian di Jalan Pejanggik kontraknya berakhir 29 Desember. “Yang sudah rampung dan PHO itu maggot center,” ucapnya.
Seolah menjadi kebiasaan pekerjaan fisik di Kota Mataram selalu terlambat dengan berbagai alasan. Faktor cuaca dijadikan alasan menghambat penyelesaian pekerjaan. Alasan itu, kata Alwan dianggap hal klasik dan tidak boleh terjadi lagi. Artinya, pekerjaan fisik tidak boleh terhambat dengan alasan non teknis. Sejak penandatangan kontrak rekanan sudah berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.
Karena itu, pihaknya menekan penambahan tenaga, peralatan,dan lain sebagai harus dipertimbangkan oleh rekanan. Di samping itu, kualitas pekerjaan juga haru diperhatikan. “Sudah tidak jamannya lagi alasan begitu apalagi dengan teknologi saat ini dan bahan-bahan banyak menggunakan sudah cepat kering,”demikian katanya mengingatkan. (cem)