Olahraga Sambil Sosialisasi, Gowes Cukai Gemilang Berlangsung Semarak

0
H Zulkieflimansyah

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB bersama dengan Bea Cukai Mataram menggelar kegiatan Gowes Cukai Gemilang yang berlangsung pada Jumat, 2 Desember 2022. Start dan finis di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB pukul 07.00 Wita. Hadir secara langsung Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah, Kepala Bea Cukai Mataram, kepala OPD dan pihak terkait lainnya.

Selain untuk berolahraga, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasigempur rokok ilegal untuk peningkatan ekonomi daerah. Selanjutnya kegiatan ini untuk memperkenalkan sepeda listrik sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menilai Industri rokok di NTB sudah sangat maju, bahkan jika tak ada aral merintang, NTB segera memiliki Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Ini adalah kawasan khusus yang memungkinkan para produsen rokok lokal akan mampu berkontribusi menjadi pemain-pemain utama di bidang tembakau.

Namun, Gubernur menginginkan agar industri di negara berkembang seperti Indonesia bisa diberikan perlakuan khusus untuk UKM, termasuk di sektor tembakau ini. Misalnya sebelum sampai pada tahap yang legal sesuai aturan, industrialisasi itu harus melewati proses yang ilegal terlebih dahulu.

“Tidak mungkin kita menumbuhkan industri rokok lokal kalau semuanya harus legal dulu. Karena ribet, rumit, banyak aturan ini dan itu. Semua industrialisasi akan dimulai dari yang ilegal-ilegal, termasuk sepeda listrik buatan kita ini pasti banyak yang ilegalnya,” kata Gubernur.

Menurutnya, usaha yang ilegal menjadi potret negara-negara berkembang. Sehingga Bea Cukai dan aparat penegak hukum diharapkan tidak terlalu ‘galak’ kepada masyarakat, karena ada proses belajar yang didalamnya sering terjadi pelanggaran aturan.

“Ini yang harus ditolelir. Tidak apa-apa fleksibel, lentur dan memberikan ruang bagi yang ilegal-ilegal untuk kemudian didampingi, dibimbing sehingga pada saatnya nanti akan menjadi legal dengan sendirinya,” ujar Bang Zul, sapaan akrabnya.

Kepala Bea Cukai Mataram Kitty Kartika Eka Shanty mengatakan, pihaknya terkesan dengan pendangan Gubernur soal industrialisasi yang harus lebih fleksibel terhadap usaha ilegal. Namun Bea Cukai menurutnya memang bersikap ‘galak’ sebab ada banyak anggaran DBHCHT yang telah mengalir ke NTB sebagai provinsi penghasil tembakau.

“Kita mendapat nomor empat se-Indonesia. Itu satu-satunya di luar Jawa. Jadi kalau sekarang kampanye gempur rokok ilegal, nanti akan ada kampanye rokok legal. Yang pasti inti DBHCHT itu adalah untuk kesejehteraan rakyat dan untuk kesehatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Kepala Bea Cukai Mataram berdialog dengan Pak Sis, salah seorang pelaku UKM terkait dengan pelayanan di Kantor Bea Cukai ini. Misalnya bagaimana mengurus izin untuk melegalkan usaha tembakau yang digelutinya. Pak Sis mengaku pelayanan Bea Cukai Mataram sangat bagus.

“Selama ini kami di bidang usaha rokok, SKT dan tembakau, kami sangat dimudahkan dalam pengurusan semua persyaratan izin. Yang penting sesuai dengan persyaratan, tidak dipersulit dan semuanya gratis. Kita juga dibimbing sampai paham,” kata Pak Sis.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB H. Ridwan Syah mengatakan, DBHCHT telah berperan besar terhadap hadirnya sarana dan prasarana irigasi serta sarana dan prasarana kesehatan di NTB. Untuk irigasi, berkat DBHCHT, sangat banyak desa-desa yang terbantu. Misalnya dengan pembangunan embung-embung serta sumur bor untuk pengairan lahan pertanian.

“Marwah DBHCHT juga untuk kesehatan. Di PU juga banyak sekali masyarakat yang mendapatkan bantuan air bersih di kampung-kampung. Yang tadinya dengan APBD kita terbatas, mereka terbantu sekali dengan DBHCHT,” kata Ridwan Syah.

Pihaknya di Dinas PUPR sangat merasakan manfaat DBHCHT yang bisa menunjang pencapaian indikator RPJMD di bidang kesehatan dan infrastruktur.

“Harapan kita kedepan, mudah-mudahan DBHCHT ini semakin meningkat untuk pembangunan di daerah, khususnya pembangunan sarana dan prasara dasar di masyarakat pedesaan,” katanya. (ris)

Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah dan peserta lainnya sedang mengikuti Gowes  Cukai Gemilang dengan start dan finis di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.(Suara NTB/Alfan)