Giri Menang (Suara NTB) – Sebanyak 5.000 pohon ditanam di kawasan Embung Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kecamatan Lombok Barat, Kamis, 1 Desember 2022. Kegiatan penghijauan bertajuk aksi penanaman sejuta pohon itu, melibatkan puluhan institusi dan lembaga. Penanaman pohon ini untuk mencegah potensi bencana dan menjaga mata air di kawasan Embung yang menjadi sumber irigasi bagi ribuan petani di daerah setempat.
Dalam aksi penanaman pohon ini, sebanyak 35 instansi dan lembaga lembaga desa terlibat. Seperti BPD Sekotong Tengah, Forum Kadus Sekotong Tengah, LPM,Karang Taruna,SDM PKH, Sibat, PKK,Pokdarwis, FAD/KPPAD, KMPS Tembok Naga,Remaja Masjid,KIM Sekotong,dan Gapoktan,Pokmas Embung Telaga Lebur. Sedangkan dari instansi kecamatan sekotong yaitu Camat Sekotong,Polsek Sekotong,Danramil Sekotong,UPTD Dukcapil Sekotong,UPTD Pertanian,dan Forum Kepala Desa Kecamatan Sekotong. Turut pula hadir yaitu lembaga lembaga pendidikan yakni SDN 2 Sekotong Tengah, Ponpes Darul Qur’an Wal Hadist, Ponpes Ittihadul Bayan dan Ponpes Daruttahrir, dan juga Mahasiswa KKN Undikma Mataram.
Aksi penanaman 5000 pohon jenis buah buahan tersebut juga dihadiri oleh dua orang Anggota DPRD Lobar Dapil Sekotong-Lembar yaitu TGH Hamdi S.Pdi dan H.Suherman. Sedangkan dari pihak BWS NT 1 yaitu Kasatker OP IV BWS NT 1, PPK OP IV BWS NT 1, pelaksana TEKNIS OP IV BWS NT 1 dan staf. “Kegiatan penanaman pohon ini sebagai kegiatan penutup diakhir tahun 2022, semoga bisa dilanjutkan kembali dimasa masa yang akan datang.Terlebih kami akan membentuk Perdes perlindungan mata air dan Perdes tentang pelaksanaan perkawinan yang mewajibkan 1 pengantin 1 pohon,”kata Kepala Desa Sekotong Tengah,Lalu Sarappudin.
Hal serupa juga disampaikan oleh Forum Pimpinan Kecamatan (Forpincam) Sekotong yang diwakili oleh Danramil 06 Sekotong Kapten I Made Swandi. Ia mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa dan perlu dilakukan oleh seluruh desa di Kecamatan Sekotong.”Karena di Kecamatan Sekotong ini setiap kali musim hujan pasti terjadi banjir,untuk itu perlu di masifkan kegiatan penanaman pohon di semua desa di wilayah Kecamatan Sekotong,”tegasnya. Usai acara sambutan dan pengarahan, dilanjutkan dengan penanaman pohon secara serentak di tempat yang telah disediakan sesuai nama instansi dan lembaga masing-masing.
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK melalui Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menjelaskan tujuan kegiatan ini.“Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisir bencana, seperti terjadinya longsor dan banjir. Namun dibalik itu, juga memiliki tujuan yang sangat bermanfaat bagi Masyarakat,” ungkapnya.Sumerta menjelaskan bahwa, selain untuk menjaga keseimbangan ekosistem, namun juga memilki hubungan saling ketergantungan antara alam dan manusia.“Salah satu manfaat yang Masyarakat dapat nikmati nantinya, karena dalam kegiatan kolaborasi dan aksi penanaman sejuta pohon ini juga melakukannya di Lahan milik Warga. Dengan jenis tanaman yang nantinya hasilnya adalah untuk Masyarakat,” jelasnya.
Adapaun bibit yang ditanaman terdiri mangga, rambutan, jambu kristal, sirsak, dan alpukat. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah pihak terlibat langsung dalam kegaitan ini. Antara lain Kader Karang Taruna, beberapa Anggota DPRD Lombok Barat, BWS NTI Propinsi NTB, Camat Sekotong, Kapolsek Sekotong, Koramil Sekotong, Pejabat Desa Setempat. Hadir pula KKN Unima Mataram, Yayasan wal quaran wal hadist, serta pihak-pihak lainnya.Dalam kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menanam pohon, sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem.“Kegiatan ini adalah wujud aksi nyata untuk pelestarian lingkungan dalam penghijauan, secara tidak langsung dapat meminimalisir risiko bencana,” ujarnya.(her)