Tanjung (Suara NTB) – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar pasar murah di 43 desa se-KLU. Upaya ini ditujukan untuk menekan harga sekaligus beban ekonomi warga akibat kenaikan harga BBM.
Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag KLU, Haris Nurdin, S.Sos., melalui Kabid Perdagangan, Harianto, mengungkapkan operasi pasar murah dilakukan secara bertahap di tiap desa. Dimulai dari Senin pekan ini, pasar murah dijadwalkan secara konsisten di semua desa.
“Pasar murah ini akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Pemda menjangkau semua desa untuk membantu meringankan beban inflasi,” ujar Harianto, Kamis, 1 Desember 2022.
Ia menjelaskan, operasi pasar murah diterapkan dengan mekanisme pemberian subsidi harga kepada masyarakat. Dari Rp 95.000 harga satu paket sembako, warga memeroleh subsidi Rp 45.000, dan menebus paket seharga Rp 50.000.
Adapun satu paket sembako berisi, 4 kg beras kualitas premium, 1 kg gula pasir, masing-masing 500 ml minyak goreng sawit dan minyak curah lokal hasil produk IKM KLU, dan 5 bungkus mie instan.
“Kegiatan pasar murah ini dilakukan di sejumlah titik yang ditentukan di tiap desa. Ada juga yang menggelar di kantor desa setempat,” sambungnya.
Harianto mengklaim, pelaksanaan pasar murah mendapat respon positif warga. Terlebih lagi, pascakenaikan harga BBM, sejumlah barang kebutuhan pokok warga mengalami kenaikan harga.
Kendati demikian, Pemda KLU belum dapat menjangkau seluruh warga pada kegiatan pasar murah tersebut. Sebab kemampuan anggaran daerah untuk penyediaan paket masih terbatas, yakni sekitar Rp 800 juta. Diketahui, tiap desa hanya memperoleh sekitar 400 paket.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) KLU Anding Duwi Cahyadi, mengajak masyarakat untuk menyikapi inflasi secara bijak. Pemda sendiri, berharap dapat terus menggelar asar murah pada momen-momen tertentu, seperti saat terjadinya kenaikan harga BBM maupun saat acara besar keagamaan yang mendorong konsumsi tinggi.
“Untuk pasar murah tahun ini dilokasikn dari ketentuan 2 persen DTU (Dana Transfer Umum). Pemerintah pusat mengarahkan untuk membantu proses pemulihan ekonomi masyarakat,” ucapnya. (ari)