BPS Aminkan Presiden Soal Mandalika Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Mataram (Suara NTB) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengamini pidato Presiden Joko Widodo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta yang menyebutkan, Mandalika menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa. Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin di kantornya, Kamis, 1 Desember 2022 tak menampikkan hal tersebut.

Setelah adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, apalagi dengan adanya sirkuit MotoGP dan event balap motor paling bergengsi di dunia ini dilaksanakan disana, efek ekonominya cukup besar. “Kita hitung efek ekonomi saat MotoGP di Mandalika cukup besar. Kalau WSBK kita belum hitung,” katanya. Pengaruh terhadap adanya Mandalika ini, lanjut Wahyudin, kegiatan ekonomi mengalami pertumbuhan.

Misalnya, banyaknya pembangunan hotel berbintang di kawasan penyangga Mandalika. Hidupnya ekonomi kerakyatan dan jasa – jasa lainnya. Selain itu, terbangunnya kawasan baru dengan dibukanya jalan-jalan penghubung ke Mandalika. Bandara Internasional Lombok semakin dikembangkan. “Lapangan usaha terbuka, pekerja konstruksi banyak terserap. Sehingga daerah-daerah penyangga menjadi hidup. Dan efek ekonomi jangka panjangnya besar bagi daerah-daerah lain sekitarnya,” jelas Wahyudin.

Namun yang menjadi catatan, tidak sepanjang tahun event digelar di Mandalika. Untuk event-event internasional bisa dihitung hanya beberapa kali dilaksanakan. Tinggal PR adalah bagaimana membuat Mandalika menjadi destinasi wisata yang ramai setiap hari. Wisatawan bisa berkunjung tanpa sepi di Mandalika. “Karena itu, agar banyak orang berwisata, pastikan keamanannya terjamin. Kenyamanan wisatawan juga terjamin. Pariwisatanya pasti akan maju. Mandalika bisa jadi magnet setiap saat bagi wisatawan. Tinggal diyakinkan wisatawannya,” demikian Wahyudin.

Terletak di bagian Selatan Pulau Lombok, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi NTB yang sangat potensial.

KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau. Mandalika berasal dari nama seorang tokoh legenda, yaitu Putri Mandalika yang dikenal dengan parasnya yang cantik. Setiap tahunnya, masyarakat Lombok Tengah merayakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika. Perayaan ini merupakan budaya yang unik dan menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.

KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan objek-objek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat. KEK Mandalika adalah KEK yang paling menarik bagi para investor saat ini dan diharapkan menjadi destinasi wisata kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp40 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap 587.000 tenaga kerja hingga tahun 2025 (TBC). Sejumlah fasilitas saat ini sudah terbangun, hotel-hotel berbintang, hingga sirkuit MotoGP. (bul)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Latest Posts

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...

Dikes Siapkan Tim Nakes, Belasan Ibu Sedang Hamil di Daerah Terisolir

Giri Menang (Suara NTB) - Dinas Kesehatan Lombok Barat...