Mataram (Suara NTB) – Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III November 2022 bervariasi dari kategori rendah yaitu 0-50mm/dasarian hingga sangat tinggi di atas 300 mm/dasarian. Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur sebesar 339 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III November 2022 di wilayah NTB secara umum bervariasi dari Bawah Normal (BN) hingga kondisi Atas Normal (AN).
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Afriyas Ulfah mengatakan, peluang curah hujan pada dasarian I Desember 2022 di NTB berpeluang tinggi terjadi dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian terjadi di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas lebih dari 80%. Curah hujan dengan intensitas di atas 50 mm/dasarian juga diprakirakan terjadi di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas di bawah 20%. Namun tidak ada peluang curah hujan di atas 100mm/dasarian. Dengan kata lain, diprakirakan ada potensi hujan yang berkurang di Desember.
“Menghilangnya potensi curah hujan pada awal bulan Desember 2022, khususnya di wilayah NTB jangan menjadikan lemahnya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana hidrometeorologi. Potensi bencana hidrometeorologi tetap dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.Masyarakat juga dihimbau untuk perlu mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,” kata Afriyas Ulfah, Rabu, 30 November 2022.
Berdasarkan update kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Moderat (indeks ENSO : -1.07). BMKG memprakirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023, kemudian berangsur menuju kondisi Netral. Aliran massa udara umumnya pada di wilayah Indonesia bagian Utara, didominasi oleh angin baratan tetapi wilayah Indonesia bagian Selatan terdapat intervensi angin timuran yang mengandung sedikit uap air. Kondisi ini diprediksi akanbertahan hingga awal bulan Desember.
Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan di wilayah utara Indonesia dan mengurangi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian Selatan. Rata-rata anomali Suhu Muka Laut (SST) sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori netral (-0.25 hingga +0.25°C) dan diprakirakan pada Desember 2022 hingga Mei 2023 secara umum didominasi oleh kondisi netral, yaitu berkisar antara –0.5 hingga 0.5 °C.(ris)