Mataram (Suara NTB) – Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram rupanya salah prediksi menaikkan target pajak hotel pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2022. Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) yang tadinya diharapkan berpengaruh terhadap okupansi hotel, justru tidak memberikan kontribusi apapun. Alhasil, target pajak hotel tidak melampaui target.
Kepala BKD Kota Mataram, H. M. Syakirin Hukmi menyampaikan, pendapatan dari sektor pajak yang perlu penanganan intens adalah pajak hotel, karena capaiannya belum melampui target. Semestinya, realisasi capaian pajak hotel 92 persen dari target Rp24 miliar. Saat ini, posisinya baru 88 persen. “Makanya, teman-teman aktif mencari dan melihat potensi sebenarnya dari hotel,” kata Syakirin dikonfirmasi, Selasa, 29 November 2022.
Dinaikkannya target pajak hotel dari Rp22 miliar menjadi Rp24 miliar karena berharap penyelenggaraan World SuperBike (WSBK) memberikan kontribusi terhadap okupansi hotel. Tetapi kondisi sekarang ini tidak seperti sebelumnya atau salah prediksi, karena tamu yang datang ke Lombok relatif kecil. Syakirin menyebutkan, sebenarnya target bulanan dari pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak hotel 7,3 persen. Jika diakumulasikan pendapatan di bulan November mencapai 92 persen.
Mulai bulan November lalu, pihaknya memantau kondisi hotel di Mataram antara kondisi lapangan dengan setoran. “Teman-teman sudah turun memantau di lapangan kondisi sebenarnya,” jawabnya.
Berbeda halnya dengan pendapatan pajak restoran justru sesuai target diharapkan. Syakirin menyebutkan, posisi bulan November mencapai 92 persen dari target Rp31 miliar. Ia memprediksi capaian pajak restoran biasa terpenuhi dengan berbagai intervensi atau pengawasan di lapangan.
Sementara, pajak bumi dan bangunan (PBB) dari target Rp27 miliar baru mencapai 94 persen. Ia mengaku, beberapa wajib pajak besar belum membayar dan sedang diusahakan untuk ditagih. Syakirin berharap, sampai akhir tahun seluruh potensi pajak daerah bisa terpenuhi sambil mencari solusi penanganan di lapangan. “Kita upayakan supaya semua pajak ini terpenuhi 100 persen sebelum akhir tahun,” demikian kata dia. (cem)