Mataram (Suara NTB) – Kasus corona virus disease 2019 atau Covid-19 di Kota Mataram, sepekan terakhir kembali meningkat. Pelaku perjalanan memiliki kontribusi terhadap lonjakan kasus tersebut. Masyarakat didorong untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Drs. I Nyoman Suwandiasa menjelaskan, tren global maupun nasional kasus Covid-19 mengalami lonjakan signifikan. Hal ini juga terjadi di Kota Mataram dan tercatat 55 kasus aktif baik yang menjalani isolasi mandiri dan 10 pasien positif dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Meskipun terjadi lonjakan kasus, tetapi belum ditemukan varian baru XBB. “Memang ini tren global dan di nasional juga terjadi lonjakan signifikan,” kata Nyoman dikonfirmasi, Rabu, 30 November 2022.
Pelaku perjalanan diakui, memiliki kontribusi besar terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Mataram. Selain, masyarakat yang memiliki penyakit komorbit yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Nyoman menambahkan, pelayanan vaksinasi tetap digencarkan walaupun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketersediaan vaksin di rumah sakit maupun puskesmas masih aman. Di samping itu, pihaknya tetap melakukan testing, tracing, dan treatment walaupun tidak semasif sebelumnya.“Jangan salah, kita tetap melakukan 3T setiap ditemukan kasus positif,” tambah
Disebutkan, kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 55. Sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah dan 10 lainnya menjalani perawat di rumah sakit. Terkait lonjakan kasus ini, Satgas Covid-19 Kota Mataram tetap mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Ia memahami bahwa tidak mudah memberikan keyakinan kepada masyarakat di tengah situasi dan kondisi seperti saat ini. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kondisi mulai landai dan aman, padahal pandemi Covid-19 belum berakhir dan patut diwaspadai. (cem)