Taliwang (Suara NTB) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi menggelar job fair tahap dua, Selasa, 29 November 2022. Bertempat di Hanipati Resto, Taliwang, kegiatan itu pun diserbu oleh ratusan pencari kerja.
Dalam kegiatan sebanyak 6 perusahaan turut ambil bagian. Perusahaan itu adalah PT. Jurong Enginering Lestari (JEL), PT. ISS Indonesia, PT. Mutiara Indah Anugrah, PT. Sendayu Daya Indonesia, PT. Reksa Mahadaya Enginering, dan PT. Indomarco Prismatama. Di mana keenam perusahaan tersebut membuka lowongan untuk sebanyak 136 orang.
Kepala Disnakertrans KSB, H. Muslimin mengatakan, ada sekitar 500 orang memasukkan lamaran pada kegiatan job fair ini. Di mana pelamar yang datang didominasi warga lokal KSB. “Dari luar tidak banyak. Paling hanya sekitar sepuluh orang yang datang,” katanya.
Menurut H. Muslimin, pekerjaan yang ditawarkan perusahaan cukup beragam. Hal ini membuat antusiasme pelamar semangkin tinggi karena mereka bisa memiliki banyak pilihan. “Kebetulan sebagian besar perusahaan yang buka lowongan merupakan mitra PT AMMAN dan PT AMIN,” paparnya.
Banyaknya pencari kerja yang berkunjung di acara job fair kemarin bukan saja dipicu beragamnya jenis pekerjaan yang dibuka perusahaan peserta. Tetapi juga soal waktu. Disnakertrans KSB melangsungkan kegiatan itu sehari hanya dalam waktu sehari. “Tadi resmi dibuka jam 8 dan kita akan tutup sampai pukul 5 sore nanti. Kenapa kemudian sehari karena memang jadwalnya kita sepakati bersama perusahaan peserta,” kata H. Muslimin.
Selanjutnya ia menambahkan, lowongan yang dibuka di acara job fair ini berbeda dengan proses rekrutmen yang khusus untuk tenaga kerja pembangunan smelter. Bahkan satu perusahaan peserta di job fair ini karena banyaknya jumlah pekerja yang dibutuhkan, nantinya akan disertakan pada gelombang kedua rekrutmen tenaga kerja pembangunan proyek smelter.
“Jurong (PT JEL) itu buka lowongan sekitar 100 orang sekarang (job fair) tapi karena mereka butuh lebih dari seribu tenaga kerja sehingga untuk rekrutmen berikutnya kita satukan dengan rekrutmen pekerja pembangunan smelter di gelombang kedua,” urainya seraya menambahkan pola rekrutmen secara terbuka seperti ini akan terus dilanjutkan.
” Bertahap kami akan arahkan semua perusahaan yang ada di daerah menjalankan pola seperti ini. Kami akan buat kegiatan job fair rutin minimal dua kali setahun untuk mengakomodir perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,” sambung H. Muslimin. (bug)