Delapan Parpol di NTB Harus Verfak Perbaikan, Kecuali Gelora

0
Suhardi Soud (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – KPU Kabupaten/Kota di NTB tengah melakukan verifikasi faktual perbaikan terhadap keanggotaan partai politik calon peserta pemilu 2024. Dari 9 partai yang di verifikasi faktual, hanya satu partai yang tidak ikut dalam verifikasi faktual perbaikan tersebut, yakni Partai Gelora.

“Ya hanya Partai Gelora yang tidak masuk ke verifikasi faktual perbaikan di NTB. Kalau 8 parpol yang lain, masuk verifikasi faktual perbaikan,” kata Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud pada Kamis, 30 November 2022.

Verifikasi faktual (Verfak) perbaikan tersebut berlangsung dari 24 November sampai 7 Desember nanti. Metode verfak perbaikan ini masih tetap sama dengan Verfak sebelumnya yakni KPU turun mendatangi anggota parpol yang terkena sampel.

“Prosesnya tetap tiga mekanisme itu, pertama mendatangi anggota, kalau tidak ketemu maka kemudian dikumpulkan. Kalau ada yang tidak bisa hadir bisa lewat video call. Kita harapkan parpol supaya siapkan anggotanya yang terkena sebagai sampel,” ucap Suhardi.

Disampaikan Suhardi bahwa untuk dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam verfak perbaikan ini. Parpol harus dapat memenuhi minimal sebaran keanggotaan di 8 daerah Kabupaten/Kota se-NTB. Jika kurang dari dari itu, maka dipastikan partai yang bersangkutan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai peserta pemilu 2024.

“Besok akan langsung dilakukan rekapitulasi terbuka secara berjenjang. Jadi untuk dinyatakan memenuhi syarat minimal harus lolos di di 8 Kabupaten/Kota, untuk mengejar keterpenuhan 75 persen sebaran anggota di Kabupaten/Kota se NTB. Kalau untuk tingkat Nasional, harus 100 persen Provinsi se Indonesia,” jelasnya.

Berdasarkan data KPU terhadap verfak perbaikan 8 parpol tersebut. Partai Perindo harus perbaikan di empat daerah yakni KLU, Loteng, Lotim, dan Sumbawa dengan total sampel 1.070 anggota. Selanjutnya Partai Ummat perbaikan di 6 daerah yakni Kota Mataram, Lobar, KLU, Loteng, Lotim, dan Sumbawa dengan total sampel 1.654 anggota.

Selanjutnya PSI perbaikan di 7 daerah yakni Kota Mataram, Lobar, KLU, Loteng, KSB, Sumbawa, dan Kota Bima dengan jumlah sampel 1.634 anggota. Kemudian PKN perbaikan di 6 daerah yakni Lobar, Loteng, Lotim, KSB, Sumbawa dan Kota Bima dengan jumlah sampel 1.575 anggota.

Partai Hanura harus perbaikan di 4 daerah yakni Kota Mataram, Loteng, Lotim, dan Kota Bima dengan jumlah sampel 917 anggota. Selanjutnya partai Garuda perbaikan di 9 daerah yakni Kota Mataram, Lobar, KLU, Loteng, Lotim, KSB, Sumbawa, Kabupaten Bima, dan Kota Bima dengan jumlah sampel 2.094 anggota.

Partai Buruh sendiri perbaikan di 6 daerah yakni Kota Mataram, KLU, Loteng, Lotim, Sumbawa, dan Dompu dengan jumlah sampel 1448 anggota. Terakhir PBB yang perbaikan di 3 daerah saja yakni Kota Mataram, Loteng dan Kabupaten Bima dengan jumlah sampel paling sedikit yakni 715 anggota.

Ditempat terpisah, Ketua DPW partai Gelora NTB, Lalu Pahrurrozi mengaku sangat menyukuri hasil positif itu verfak sehingga partainya tidak perlu ke tahap verfak perbaikan. “Alhamdulillah untuk NTB, Gelora tidak perlu masuk ke tahap perbaikan,” katanya.

Dengan hasil itu, Partai Gelora NTB semakin yakin dan optimis dapat melewati dengan mulus semua proses yang menjadi syarat menjadi peserta Pemilu, sehingga bisa tampil Perdana pada pemilu 2024 mendatang. “Kabarnya di Provinsi NTB cuma Gelora yang tidak perlu perbaikan,” katanya. (ndi)