Sumbawa Besar (Suara NTB) – Tahun ini ada sekitar 1.549 Guru Tidak Tetap (GTT) Kabupaten Sumbawa yang lulus dalam seleksi Tahap I atau seleksi administrasi, menjadi PPPK. Pemerintah daerah akan terus berikhtiar agar serapan GTT di penerimaan PPPK semakin banyak. Mengingat kebutuhan daerah terhadap tenaga guru sangat mendesak.
Hal itu disampaikan Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah saat bertindak sebagai Inspektur pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-77, yang dirangkaikan juga dengan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Ke-51 Tahun 2022, Senin, 28 November 2022.
Bupati menyatakan, salah satu misi pemerintahan H. Mo – Novi mewujudkan Sumbawa yang sehat dan cerdas, yang aktor utamanya adalah guru. Saat ini, jumlah guru di Kabupaten Sumbawa sebanyak 8.066 orang, yang mendidik sebanyak 84.842 orang siswa. Tersebar di seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD/TK, Sekolah Dasar dan SMP. “Kami menyadari bahwa selama ini bapak dan ibu guru telah memberikan bhakti dan pengabdian terbaiknya, bahkan melampaui dari ekspektasi negara dan harapan pemerintah,” sebutnya.
Bupati menyadari, masih banyak tugas berat terkait ikhtiar mewujudkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Sumbawa. Baik dari sisi sarana prasarana sekolah yang masih belum memadai, jumlah dan kualitas guru yang masih perlu ditingkatkan, tingkat partisipasi masyarakat yang masih relatif rendah. Kemudian infrastruktur penunjang (jalan) ke sekolah yang masih belum memadai. Hingga tingkat kesejahteraan khususnya bagi guru-guru honorer yang masih cukup memprihatinkan.
Karena itu, jelasnya, dari 10 program unggulan daerah yang diikhtiarkan bersama Wakil Bupati Sumbawa, yang pertama adalah perhatian terhadap nasib GTT. “Alhamdulillah di tahun 2022 ini, sudah diterbitkan Peraturan Bupati Sumbawa dan SK Insentif kepada 2.985 GTT, yang mana saat ini sedang dalam proses pembayaran,” ujarnya. (arn)