Giri Menang (Suara NTB) – Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2022 yang bertepatan pada tanggal 28 November, diperingati PT Indonesia Power (PT IP) PLTU Jeranjang dengan kegiatan menanam 800 pohon di lingkungan PLTU setempat, Senin, 28 November 2022.
Penanaman pohon yang rutin dilakukan ini sejalan dengan program untuk mendukung program co-firing dengan memanfaatkan pellet biomassa hasil dari metode tempat olah sampah yang dikembangkan oleh PT IP PLTU Jeranjang selama ini.
Hadir pada kegiatan penanaman pohon itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut, MAP.; Kepala DLH Lobar Hermansyah, S.Pd.; Kepala Desa Taman Ayu Tajudin,; SRM Niaga; dan Manajemen Pelanggan PLN UIW NTB Heru Purwoko, Manajer PLN UPK Lombok I Nyoman Satriyadi Rai, dan Manajer Unit PLN IP PLTU Jeranjang Indarto Joko Prakoso serta jajaran.
Kegiatan diawali sambutan-sambutan oleh Kadis DLHK Prov NTB, Manager Unit PLN IP PLTU Jeranjang dan pihak terkait lainnya. Usai sambutan, dilakukan penanaman pohon di depan PLTU.
Ditemui disela-sela penanaman pohon itu, Kadis LHK Provinsi NTB mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh PT IP PLTU Jeranjang ini. “Ini dalam rangka hari menanam pohon Indonesia, dan serentak di seluruh Indonesia. Kami sudah laksanakan di beberapa titik, dan sekarang di PLN PLTU Jeranjang. Ini bagus, bentuk ikhtiar kita semua untuk mendukung NTB Net Zero Emission 2050 dan Indonesia Net Zero Emission 2060,” sebut dia.
Kegiatan ini lanjut dia sangat sejalan dengan program PT IP PLTU Jeranjang yang konsen menerapkan co-firing, mengganti bahan bakar batubara menggunakan biomassa, energi baru terbarukan. NTB sendiri provinsi paling tinggi bauran energi baru terbarukan mencapai 19 persen. Sementara nasional baru 11 persen. Salah satu penyokong besar adalah dari PLN dalam hal ini PLTU Jeranjang. Sehingga Pemprov sangat mendukung program PLTU Jeranjang menerapkan program co-firing ini.
DLH provinsi lanjut Julmansyah, sedang memikirkan konsep bagiamana biomassa berasal dari kayu. Sehingga bisa menjadi menyuplai bahan baku co-firing PLTU menggunakan kayu lamtoro, kaliandra dan tanaman lainnya. Kegiatan penghijauan dari PT IP PLTU Jeranjang dengan menanam jenis pohon ini sangat mendukung program Pemprov NTB.
Sementara itu, Manager Unit PLN IP PLTU Jeranjang Indarto Joko mengatakan, kegiatan penghijauan dalam rangka hari menanam pohon Indonesia rutin dilakukan pihaknya. Kali ini dihadiri oleh kadis LHK, Kadis LH Lobar, dari PLN dan Kades.
“Tadi kami menanam 800 pohon secara simbolis, selesai penanaman pun hujan gerimis. Moga-moga berkah untuk pohon yang kita tanaman,” kata dia.
Kegiatan serupa ini dilanjutkan tahun depan. Penanaman pohon ini lanjut, ada korelasi dengan program co-firing. Di mana pohon yang ditanam adalah hutan energi yakni gamal dan kaliandra. Sehingga nantinya kalau cukup umurnya akan dipanen untuk pendukung material co-firing.
Kades Taman Ayu Tajudin mendukung kegiatan penghijauan ini. Pihaknya mendorong kawasan PLTU Jeranjang dan desa Taman Ayu menjadi hijau sebagai bagian upaya untuk mengurangi emisi. Karena ia memiliki konsep bagiamana desa Taman Ayu menjadi hutan hijau untuk meminimalisir dampak kesehatan dan lingkungan. “Kami mendukung, dan berharap lebih masif,” ujarnya.
Di daerah itu ada dua hal yang perlu dijadi perhatian serius, yakni lingkungan dan udara. Dari sisi penanganan dampak udara, sudah mulai terjawab dengan penanaman pohon. Kemudian yang perlu didorong penanganan lingkungan dari sisi laut. (her)