Bima (Suara NTB) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Sultan Muhammad Salahudin Bima mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Dompu dan Bima selama tiga hari kedepan.
Peringatan dini yang dikeluarkan itu yakni waspadai gelombang tinggi di perairan selatan Bima dan Dompu. Waspadai potensi hujan intensitas ringan-lebat yang disertai dengan kilat/petir dan angin kencang wilayah Dompu dan Bima.
Serta memasuki musim hujan masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, angin kencang dan cuaca ekstrem lainnya yang terjadi secara tiba-tiba, yang menganggu aktivitas sehari-hari.
“Cuaca ekstrem berpotensi terjadi wilayah Dompu dan Bima sejak tanggal 23 sampai 25 November 2022,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Topan Primadi S.Si melalui keterangan pers yang diterima Suara NTB, Rabu, 23 November 2022.
Ia mengaku cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi tiga hari kedepan tersebut yakni hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir. Kemudian angin kencang dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 10-30 km/per jam. “Serta gelombang tinggi berkisar antara 2 meter lebih,” katanya.
Primadi menambahkan prakiraan cuaca ekstrem itu disebabkan pola siklonik di selatan Jawa Timur sehingga menyebabkan pola belokan angin dan perlambatan kecepatan angin di pulau Sumbawa yang pertumbuhan awan hujan di wilayah Bima dan Dompu. “Selain itu indeks Enso di NiNO3.4 yang tinggi, secara signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia,” pungkasnya. (uki)