Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga di Kabupaten Bima Protes dan Tanam Pohon Pisang

0
Pohon pisang yang ditanam warga di jalan lintas Tente-Karumbu tepatnya di Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Selasa, 8 November 2022.(Suara NTB/Ist)

Bima (Suara NTB) – Sejumlah warga menanam pohon pisang di tengah jalan Lintas Tente-Karumbu tepatnya di Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima pada Selasa, 8 November 2022.

Tindakan tersebut sebagai bentuk protes warga, karena jalan wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima yang sudah rusak dua tahun terakhir itu belum juga kunjung diperbaiki.

Akibat aksi itu, arus lalu lintas dari Tente menuju Langgudu dan sebaliknya menjadi terganggu. Selain itu kondisi jalan nampak dipenuhi lumpur.

Koordinator lapangan, Halik mengaku pihaknya sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan karena hingga saat ini kerusakan belum diperbaiki oleh Pemerintah. Padahal jalan itu rusak sudah lama. “Sebagai bentuk protes. Dua tahun jalan ini rusak tapi belum diperbaiki,” katanya.

Sebelum menanam pohon pisang, Ia mengaku sudah meminta Kepala Desa Lido untuk berkoordinasi dengan Dinas Teknis terkait hingga Kepala Daerah. Hanya saja, permintaan itu tidak diindahkan. “Sebelumnya sudah kita desak agar jalan ini diperbaiki. Namun tidak direspon,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Lido Kecamatan Belo, Hasan H. Barahima mengakui sejumlah warganya menanam pohon pisang di tengah jalan raya. Hanya saja, sudah ditindaklanjuti. “Ada tadi, tapi sekarang sudah dibuka,” katanya.

Ia mengaku, warganya nekat menanam pohon pisang di jalan karena sudah dua tahun kondisinya rusak. Warga meminta agar segera diperbaiki, karena pengendara yang melintas kerap menjadi korban kecelakaan ringan.

“Karena kondisi jalan rusak warga lalu menimbun, kalau hujan akan becek. Hal ini yang menyebabkan kecelakaan ringan. Terutama para pelajar yang berangkat ke sekolah,” katanya.

Hasan mengaku persoalan itu sudah ditindaklanjuti oleh OPD teknis yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Bima. Bahkan sudah langsung dilakukan survei dan pengukuran. “Tadi langsung disurvei dan diukur,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihak Dinas Perkim  juga secepatnya akan memperbaiki jalan di ujung Desa Lido tersebut. Tahap awalnya akan disertu untuk selanjutnya akan diaspal. “Rencananya besok akan dimasukkan kerikil dulu kemudian setelah itu diaspal,” katanya.

Adanya kepastian itu, warga langsung mencabut kembali pohon pisang yang sudah ditanam. Sembari berharap pada Pemkab Bima untuk mengalokasikan anggaran pada APBD 2023 mendatang agar perbaikan jalan bisa tuntas. “Panjang kerusakan ada 100 meter. Kita harapkan perbaikan bisa tuntas 2023 mendatang,” pungkasnya. (uki)