Praya (Suara NTB) – Daftar tunggu haji di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus bertambah. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah pendaftar haji di Bumi Tatas Tuhu Trasne. Kantor Kementerian Agama (Kemanag) Loteng mencatat hingga saat ini daftar tunggu haji sudah mencapai 35 tahun. Itu artinya, jika mendaftar haji tahun ini maka kemungkinan baru akan berangkat pada tahun 2.057 mendatang.
“Kita punya daftar tunggu haji sudah panjang sekali. Jumlahnya pastinya saya lupa, tapi yang sudah mencapai 35 tahun,” terang Kepala Kemenag Loteng, H. Jaelani, Senin, 24 Oktober 2022. Bahkan dengan ketiadaan pemberangkatan haji selama dua tahun selama pandemic Covid-19 lalu, kemungkinan masa tunggu pemberangkatan haji lebih lama lagi.
Belum lagi kondisi pengurangan kuota pemberangkatan haji, membuat kondisi semakin berat. Sehingga harapan untuk bisa mengurangi panjanganya daftar tunggu haji yakni dengan penambahan kuota pemberangkatan haji. Tapi itukan menjadi ranahnya pemerintah pusat. Bukan menjadi kewenangan pemerintah provinsi apalagi pemerintah kabupaten.
Diakuinya, memang untuk mendapat tambahan kuota pemberangkatan haji untuk saat ini masih sulit. Yang paling memungkinkan kuota pemberangkatan haji bisa kembali normal seperti sebelum pendemi Covid-19. Supaya kuota pemberangkatan haji di NTB serta porsi haji khusus untuk Loteng bisa lebih banyak lagi. Dibandingkan dengan pemberatan musim haji kemarin.
Lebih lanjut Jaelani menambahkan, panjangnya daftar tunggu haji di Loteng salah satunya karena minat masyarakat untuk naik haji cukup tinggi. Menandakan pula kalau kemampuan ekonomi masyarakat juga cukup baik. “Orang bilang saat ini tengah terjadi resesi ekonomi. Namun ternyata itu tidak berpengaruh pada minat masyarakat untuk mendaftar haji. Buktinya, pendaftar haji terus bertambah,” terangnya.
Bahkan dari seluruh kabupaten/kota di NTB, Loteng termasuk daerah dengan pertumbuhan jumlah pendaftar haji paling pesat. Sehingga kalau porsi haji tidak juga bertambah, maka akan membuat daftar tunggu haji semakin panjang. (kir)