Ironman 70.3 Lombok Ajang Paling Menantang

0
Andy Wibowo (tengah) menunjukkan medali usai mencapai finis tercepat di Ajang Internasional Triathlon "Ironman 70.3 Lombok" yang berlangsung di Lombok, NTB, Sabtu, 8 Oktober 2022.(Suara NTB/ist)

Lobar (Suara NTB) – Kejuaraan Internasional Triathlon “Ironman 70.3  Lombok di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat (Lobar), telah berakhir, Sabtu, 8 Oktober 2022. Atlet nasional, Andy Wibowo tampil sebagai yang tercepat di kejuaraan yang melibatkan 300 peserta dari 33 negara.

Dari 20 kategori yang dilombakan atlet  nasional itu menembus finis pertama dengan waktu, 4 jam, 22 menit, 22 detik,  disusul Andrea De Caprio asal Italy diposisi kedua dengan waktu 04 jam, 46 menit, 02 detik, sementara juara tiga diraih Jung Kie asal Indonesia dengan waktu 05 jam, 14 menit dan 49 detik. Sementara atlet andalan NTB, Yang Bahtiar hanya mampu finis di peringkat ke lima dengan waktu 05 jam, 29 menit, 31 detik.

Andy Wibowo  yang diwawancara Suara NTB mengaku sangat bangga dan senang bisa menjuarai event internasional di negara sendiri, khususnya di Lombok. Pasalnya, baginya, event ini suatu hal yang  sangat spesial. “Event ini sangat spesial buat saya, saya senang dan bangga bisa menjuarai event internasional di negara sendiri,” ucapnya.

Bagi Andy, hasil yang dicapai di event ini sesuai target dan sesuai hasil latihan yang sudah dijalani selama kurang lebih enam bulan di lombok. Pasalnya sejak bulan Februari ia sudah menjalani latihan di lombok untuk menghadapi event internasional triathlon ini.

“Saya mempersiapkan secara maksimal menghadapi event ini, sejak bulan Februari saya sudah mulai latihan di lombok,” jelasnya.

Andy mengaku sudah 50 kali ikut event triathlon, namun baginya event triathlon Ironman 70.3 Lombok merupakan event yang paling menantang dibanding event-event yang pernah diikuti sebelumnya. “Di Lombok medannya sangat berat, terutama di lari dan kondisi cuaca sangat panas. Sangat berat bagi atlet untuk menyelesaikan medan ini,” tuturnya.

Lanjutnya, meski tantangan berat dalam menyelesaikan renang, lari dan bersepeda, namun ia senang bisa ambil bagian di event ini. Pasalnya, alamnya sangat indah dan masyarakat Lombok sangat antusias dan ikut menyukseskan event tersebut.

Executive Director Of Indonesia Sport & Event Management, Mr. Arie S. Sukirno mengatakan sangat bahagia event tersebut bisa dilaksanakan di Indonesia khususnya  Lombok, dan  eventnya berlangsung meriah. Menurutnya  tidak mudah menjadi tuan rumah  event tersebut. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa event tersebut sangat luar biasa karena mampu menghadirkan 300 peserta dari 33 negara.

“Ini suatu event sport  tourism  yang luar biasa,  karena mampu menghadirkan ratusan peserta dari 33 negara. Mudahan  dengan adanya event ini dapat menambah daya tarik wisatawan ke Lombok,” harapnya.

Baginya, dapat menghadirkan peserta yang sangat banyak di event ini sesuatu yang luar biasa. Ia berharap event ironman 7.30 dapat menjadi sport tourism yang sangat luar biasa di Indonesia.

Diakuinya, event ini penuh tantangan dan sangat menantang dibanding event yang sama di negara lainnya. Pasalnya tanjakannya berat, cuaca panas, dan menjajal pusat kota menjadi hal yang menantang bagi peserta. “Terimakasih kepada pemerintah provinsi, terutama kapolda sudah membantu  mengamankan kegiatan ini. Event ini sebuah pilihan yang bagus untuk pengembangan pariwisata  di Lombok, kalau di Mandalika menghadirkan MotoGP, maka Senggigi bisa menghadirkan event ironman,” ujarnya.

Untuk diketahui, event ini melibatkan 150 peserta asing dari 33 negara, dan sisanya 150 lebih dari Indonesia.  Event ini mengambil start di depan Hotel Holiday Resort Senggigi Lobar, menuju pusat Kota dengan total jarak 70. 3 Mill atau kurang lebih 126 kilometer. Dengan melombakan tiga jenis cabor, yakni renang 1.9 Km (1.2 Mill) lari  21,1 Km (13,1 Mill) dan balap sepeda  90 Km ( 56 mill). (fan)