Waspada Bencana Susulan, Material Longsor di Senggigi Dibersihkan

0
Material longsor di tanjakan Locco kawasan Alberto Senggigi dibersihkan, Jumat, 23 September 2022. (Suara NTB/ist)

Giri Menang (Suara NTB) – Material longsor di tanjakan kawasan Alberto, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar Lombok Barat (Lobar) telah dibersihkan. Begitu kejadian, Jumat, 23 September 2022, pada malam harinya langsung dibersihkan oleh tim kecamatan, dan pihak terkait turun membersihkan sisa material tersebut.

Camat Batulayar, Afgan Kusumanegara mengatakan material longsor tebing di tanjakan Locco kawasan Alberto yang terjadi Jumat sore sudah dibersihkan. “Sisa material sudah dibersihkan, hanya berisi setengah dari kendaraan bak terbuka (pick up),”kata Afgan, Minggu, 25 September 2022.

Dijelaskan, begitu selesai kejadian. Malam harinya langsung dibersihkan dan dibersihkan. Yang banyak dari material itu, semak-semak dan daun pohon yang ada di sekitar tebing terkena longsor. Material longsor pun langsung dibuang.

Diketahui, akibat hujan lebat yang melanda seputaran kawasan Batulayar  menyebabkan di sejumlah titik kawasan wisata Senggigi mengalami  longsor dan banjir pada Jumat (23/9) sore.  Longsor terjadi di sekitar tanjakan di kawasan Alberto Desa Batulayar Barat. Tak jauh dari lokasi longsor yang terjadi sebelumnya. Sementara, genangan banjir terjadi di jalan utama Senggigi persisnya di kawasan bukit Senggigi.

Kepala Desa Senggigi Mastur, S.E, menerangkan banjir terjadi di jalan utama Senggigi persis di depan bukit Senggigi yang terletak antara Dusun Locco dengan Dusun Senggigi. “Banjir disebabkan hujan yang deras sekali tadi, dan juga drainase saluran pembuangan yang ada di daerah itu terlalu kecil,” jelas Mastur.

Dikatakan, saluran pembuangan di kawasan Marumata terlalu kecil, sehingga menyebabkan aliran air agak terhambat. Karena tidak seimbang antara debit air yang masuk dengan yang keluar ke laut. “Itu yang mengakibatkan banjir di bukit Senggigi,”ujarnya.

Drainase di kawasan itu perlu pembenahan, karena memicu banjir. Pihak desa beberapa kali meminta ke Pemda agar dilakukan penanganan. Namun sampai sekarang dari Pemda belum ada tindak lanjut. Akibat banjir itu, arus transportasi di jalur itu sempat terganggu. Karena ketinggian air mencapai 50 centimeter atau setengah meter.

Sementara itu, longsor tebing terjadi di tanjakan seputaran hotel Alberto. Sebelumnya, di lokasi yang dalam pernah terjadi longsor menimpa proyek penataan di kawasan itu. Sedangkan yang longsor kali ini, tebing yang berada di sebelah kanan jalan. (her)