Praya (Suara NTB) – Peluang kawasan Sky Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng) menjadi salah satu venue gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang, khususnya untuk cabang olahraga (cabor) Paralayang kian terbuka lebar. Tim dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah turun melihat secara langsung kawasan tersebut, akhir pekan kemarin.
“Pada hari Minggu, 21 Agustus 2022, tim KONI Pusat yang dipimpin Wakil Ketua Umum I Bidang Pembinaan Prestasi, Sport Science dan Iptek, Diktar, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, sudah turun mengecek dan melihat langsung kondisi kawasan Sky Lancing dan berpeluang besar menjadi lokasi gelaran cabor paralayang pada PON mendatang,” ungkap Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Loteng, Roy Rahmanto, kepada Suara NTB, Senin, 22 Agustus 2022.
Ia mengatakan, untuk cabor paralayang ada dua kelas yang kemungkinan bakal dipertandingkan. Dengan kelas ketepatan mendarat bakal dilaksanakan di kawasan Sky Lancing. Sementara untuk kelas cross country (jelajah alam) kawasan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) masuk salah satu nominasi lokasi gelaran.
Oleh tim KONI Pusat menilai kalau kawasan Sky Lancing sudah sangat layak menjadi venue untuk cabor paralayang. Pasalnya, hampir sebagian besar infrastrukturnya penunjang sudah ada. Tinggal butuh pembenahan di beberapa area saja supaya kawasan Sky Lancing benar-benar siap menyelenggarakan salah satu cabor yang dipertandingkan pada PON mendatang.
“Insya Allah tahun 2023, akses jalan menuju take off sudah di cor beton. Jadi kawasan ini bakal semakin siap,” terang Roy.
Adanya itu, FASI Loteng berharap Pemkab Loteng bisa turut membantu mempersiapkan kawasan Sky Lancing. Infrastruktur apa saja yang belum ada dan butuh dipersiapkan, Pemkab Loteng diharapkan bisa ikut intevensi, mengingat, masih ada waktu cukup lama untuk melakukan persiapan. Jadi paling lambat mulai tahun depan persiapan sudah bisa dimulai.
“Pemerintah daerah mulai tahun depan mau tidak mau harus mulai memikirkan dan berbenah terhadap aset-aset yang bisa didorong sebagai venue cabor untuk PON. Jangan sampai gupuh (tergesa-geda) di detik-detik pelaksanaan PON 2028 mendatang,” pintanya.
Sebelumnya kawasan Sky Lancing sukses menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Paralayang NTB, kerjasama BNN Provinsi NTB dengan Lanud ZAM. Ajang tersebut sekaligus ajang uji coba kesiapan Sky Lancing menjadi lokasi event paralayang lainnya.
Bahkan kawasan Sky Lancing juga bakal menjadi lokasi gelaran event paralayang nasional, Pelangi Nusantara yang diselanggarakan Mabes TNI AU, dalam waktu dekat ini. “Memang masih banyak yang perlu dipersiapkan. Makanya harus dipersiapkan mulai sekarang,” tandas Aparatur Sipil Pemerintah (ASN) lingkup Pemkab Loteng ini. (kir)