Taliwang (Suara NTB) – Kepala Sekolah (Kepsek) MTSN Taliwang, Jalaluddin memberi klarifikasi mengenai dugaan pungli yang disangkakan sejumlah wali muridnya. Ia menyatakan, seluruh penarikan iuran dan infaq yang diterapkan sekolah atas persetujuan komite sekolah.
“Bahwa tidak ada yang kami lakukan (penarikan iuran dan infaq) tanpa sepengetahuan komite,” tegas Jalaluddin saat ditemui di kantor Kemenag Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jumat, 12 Agustus 2022.
Ia pun menjelaskan mengenai item iuran dan infaq yang diduga pungli itu. Terutama dana pembangunan musala sekolah. Jalaluddin mengaku, memang sejak tahun pelajaran 2020/2021 hingga sekarang, pihaknya membuat syarat bagi siswa baru untuk menyumbang sebesar Rp350 ribu/siswa. Namun hal itu tidak mengikat karena bersifat sedekah. Sehingga meski telah berjalan 3 tahun pelajaran, dana yang terkumpul tidak sebesar yang disampaikan oleh para wali murid yang sebelumnya mengadu ke Kemenag KSB.
“Sampai hari ini tidak atau belum semua siswa menyumbang sebesar dana itu. Dan ini sudah kita sampaikan ke komite faktanya,” paparnya.
Meski siswa tidak menyumbang semuanya, Jalaluddin menyampaikan, pembangunan musala sekolah tetap berjalan. Sejak dirinya diberi amanat memimpin MTSN Taliwang, ia melanjutkan pembangunan musala yang sempat terhenti itu.
“Selain sumbangan sebagian siswa ada juga yang kami terima dari pemerintah dalam hal ini bupati dan pak wakil bupati. Dana itulah yang kami gunakan untuk melanjutkannya tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Selanjutnya ia menambahkan, seluruh dana yang terkumpul dan telah digunakan untuk membangun musala sekolah tercatat rapi di kepanitiaan pembangunan dan selalu dilaporkan ke pihak komite sekolah. “Jadi silakan cek, insyaallah semuanya lengkap dan kami bisa pertanggungjawabkan,” cetusnya seraya menambahkan, perihal kedatangannya ke Kemenag KSB untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Kami sudah sampaikan semuanya, tidak ada yang kami tutup-tutupi. Jadi kalau mau diperiksa atau dikroscek kami sangat siap,” pungkas Jalaluddin.
Terpisah, Kasi Tata Usaha Kemenag KSB, H. Rusli membenarkan telah bertemu dengan Kepsek MTSN Taliwang untuk mengklarifikasi aduan sejumlah wali murid sebelumnya. “Kami sudah memintai keterangan pak Jalaluddin. Dan beliau sampaikan semua yang menjadi jawaban dugaan para wali murid,” katanya.
Atas klarifikasi Kepsek MTSN Taliwang itu, H. Rusli pun menyatakan, akan menyampaikan kepada para wali murid. Termasuk menindaklanjuti jika masih ada ganjalan atau dugaan lain yang belum dijawab oleh pihak sekolah. “Kalau nanti dibutuhkan kita mengecek seluruh administrasi pembangunan musala iyu kami siap. Tapi harapan kami memang kalau sekolah bertemu dengan komite untuk menuntaskannya secara internal. Dan kami akan mengawal prosesnya,” janjinya.(bug)