Giri Menang (suara NTB) – Dampak dari tingginya harga tiket pesawat, berimbas terhadap banyaknya tamu yang menunda kedatangannya untuk berkunjung ke kawasan wisata Senggigi.Ā Kondisi ini dikhawatirkan menggerus kunjungan wisatawan ke kawasan itu, jika persoalan tiket pesawat tidak cepat ditangani.
Ketua Asosiasi Hotel Senggigi sekaligus General Manager Holiday Resort Ketut Murta Jaya mengatakan mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini, masih menjadi perbincangan di kalangan para pengelola hotel di kawasan wisata Senggigi. Karena menurutnya, itu dikhawatirkan menggerus kunjungan wisatawan. “Kenaikan harga tiket pesawat ini dikhawatirkan akan menggerus kunjungan wisatawan ke Kawasan Senggigi,” katanya, Jumat, 5 Agustus 2022.
Diakuinya, sejak pandemi Covid -19Ā melandai, kunjungan wisatawan sudah mulai menunjukkan peningkatan. Namun dampak kenaikan harga tiket ini, menyebabkan ia dan seluruh pengelola hotel lainnya merasa tertekan ditambah lagi dengan kebijakan baru pengetatan perjalanan yang harus menyertakan vaksin booster. Itu menyebabkan banyaknya wisatawan terpaksa menunda liburan. “Lantaran biaya yang harus dikeluarkan bertambah besar, dari anggaran yang sudah disiapkan sebelumnya,” tegas dia.
Kondisi ini menyebabkan banyak tamu yang merupakan limpahan dari Bali lebih memilih jalur laut atau menggunakan boat cepat datang menginap ke hotelnya. Untuk itu, pihaknya meminta agar volume penyeberangan kapal boat ke Senggigi diperbanyak sebagai solusi terhadap mahalnya harga tiket pesawat tersebut. “Kami minta agar volume penyeberangan kapal boat ke kawasan Senggigi diperbanyak,” jelas dia.
Namun demikian sejauh ini, diakui kondisi ini belum berpengaruh terhadap tingkat hunian atau okupansi tamu yang menginap di hotelnya. Dimana okupansi mencapai 60 persen, dari 189 kamar yang dimiliki. Saat ini tamu yang menginap tidak hanya tamu domestik, namun 40 persen merupakan tamu mancanegara, seperti Australia, Malaysia, Jerman, Singapura, Perancis, Selandia Baru dan India.
Sementara itu, penumpang di penyeberangan Pelabuhan Cicak Senggigi menuju Padangbai, Bali tak terpengaruh terhadap pemeriksaan sertifikat vaksin
“Sejauh ini tidak ada pengaruh, karena calon penumpang rata-rata sudah memenuhi persyaratan perjalanan,” ungkap Kepala UPT Pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli.
Ia mengaku bahwa peningkatan pengunjung sejak awal dibukanya rute itu pun sudah mencapai 50 persen. “Fluktuasi kalau penumpang, tapi rata-rata 35 orang yang berangkat pergi melalui Pelabuhan Senggigi,” ujarnya. (her)