Gubernur NTB Dukung Pemkab Sumbawa Beli Lahan Samota

0
H.Zulkieflimansyah (Suara NTB/ist)

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mendukung langkah Pemkab Sumbawa membeli lahan di kawasan Samota. Dalam memudahkan penataan kawasan Samota.

“Kita punya event MXGP di Samota. Kita konsentrasi saja disitu. Pemkab jadi beli lahannya. Mantap Pak Bupati, memang harus dibeli karena aset tanah makin lama makin tinggi. Kalau lahan seluas 100-150 hektar di Samota dibeli, maka Pemkab bisa mendesainnya sesuai kebutuhan,” kata Gubernur.

Pada kawasan tersebut nantinya, Pemkab bisa membangun kawasan halal dan lokasi UMKM. Apalagi di kawasan Samota masih bergulir event MXGP hingga 2027. Sehingga cita cita industri halal tidak sekedar slogan saja.

Untuk diketahui, ratusan pelaku UKM di Provinsi NTB ikut melapak di event MXGP Samota yang berlangsung tanggal 24-26 Juni 2022. Capaian transaksi UKM di kawasan sirkuit selama tiga hari tersebut mencapai Rp 1,5 miliar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Ahmad Masyhuri mengatakan, jumlah UKM yang melapak di dalam kawasan sirkuit saja sebanyak 400 unit. Adapun yang berjualan di luar kawasan sirkuit jumlahnya cukup banyak, sehingga jumlah transaksi yang tercipta di event tersebut diprediski jauh melebihi angka Rp 1,5 miliar tersebut.

“Transaksinya 1,5 miliar lebih untuk UKM di dalam sirkuit saja. Itu jumlah UKM sebanyak 400. Kalau digabung dengan yang di luar kawasan sirkuit tentu lebih besar dari itu,” kata Ahmad Masyhuri kepada Suara NTB Senin, 4 Juli 2022.

Sejumlah event internasional yang digelar di Lombok dan Sumbawa seperti MotoGP, WSBK, MXGP dan lainnya telah membuat nama Provinsi NTB makin dikenal secara nasional dan internasioal. Hal ini juga telah memicu ketertarikan dunia usaha untuk berinvestasi di daerah ini.

Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, M.T mengakui banyaknya investor yang tertarik berinvestasi di Samota usai gelaran MXGP tersebut.

“Event yang telah digelar seperti MotoGP dan WSBK di Mandalika dan MXGP di Samota, saya merasa akhir-akhir ini sudah mulai berdatangan invetasi itu,” ujar Mohammad Rum kepada Suara NTB, Kamis, 28 Juli 2022.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan rencana event Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan digelar sebanyak dua kali di Provinsi NTB tahun 2023 mendatang. Gubernur menyampaikan hal tersebut dalam sidang paripurna DPRD NTB yang berlangsung Senin, 4 Juli 2022.

Gubernur mengatakan, gelaran MXGP Samota telah sukses digelar dengan jumlah penonton yang cukup besar. Event tersebut diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan usaha yang dijalankan seperti akomodasi, transportasi, kuliner, suvenir dan usaha lainnya.

Gubernur mengatakan, MXGP yang baru saja selesai digelar di Sumbawa merupakan satu-satunya event Motocross internasional yang digelar di Asia. Sebab sebelumnya para pembalap sudah menyelesaikan balapannya di Jerman sebelum ke Samota. Setelah selesai di Samota, mereka kembali ke Republik Ceko untuk menuntaskan seri balapan selanjutnya.

Karena cukup melelahkan perjalanan dari Eropa ke Sumbawa, ditambah lagi dengan ekstremnya sirkuit MXGP, sehingga seri balapan Motocross ini diupayakan digelar dua kali di NTB tahun depan yaitu di Sumbawa dan Lombok. Hal ini juga untuk meningkatkan okupansi hotel di NTB karena durasi tinggal di daerah ini menjadi lebih panjang dari biasanya.

“Mulai tahun depan, mereka memberi masukan pada kami. Karena terlampau berat perjalanan dari Eropa ke Sumbawa, kalau bisa dua seri MXGP yang diselenggarakan di Indonesia tidak lagi di Sumatera, Jawa atau Sulawesi, namun dua-duanya akan dilaksanakan di NTB. Satu di Sumbawa dan satu lagi di Pulau Lombok,” ujar Gubernur.

Untuk trek sirkuit di Lombok, karakternya berbeda dengan di Samota yang terkenal ekstrem. Trek di Lombok nantinya lebih ramah terhadap para pembalap,  karena yang tak kalah penting dari event itu adalah kegiatan liburan bagi kru, pembalap maupun tim dari Infront yang berasal dari luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menyampaikan permohonan maaf ke pihak legislatif jika selama perhelatan event ini Pemprov NTB terkesan sangat memberikan atensi pada gelaran ini. Gubernur beralasan, efek event otomotif internasional ini memiliki dampak efek tetes yang besar bagi masyarakat.

“Jadi mohon maaf kalau kemarin kami terkesan memberikan perhatian yang besar pada penyelenggaraan MXGP ini, karena memang tak mudah memperebutkan menjadi tuan rumah MXGP karena banyak sekali daerah lain yang ingin event tersebut dilaksanakan di provinsinya masing-masing,” ujarnya. (arn/ris)