Saksi Kasus Penemuan Rani Mulai Diperiksa

0
Mustofa. (SuaraNTB/ils)

Mataram (Suara NTB) – Polresta Mataram mengaku masih terus mendalami kasus penemuan jenazah Rani (29) seorang guru TK. Bahkan 15 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus tersebut yang terdiri dari tetangga dekat korban dan lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Sudah 15 orang saksi yang sudah kita periksa, kami juga masih menunggu hasil otopsi untuk pembuktian terhadap penyebab kematian korban,” ungkap. Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, SIK., MH, kepada wartawan, Senin, 1 Agustus 2022. Penanganan terhadap perkara ini juga menjadi atensi untuk dituntaskan supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Dirinya juga tidak menampik adanya penemuan luka lebam di pipi dan dada korban, tetapi untuk memastikan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi. Hal tersebut terbukti setelah polisi melakukan olah TKP sebanyak lima kali dan masih terus dilakukan pengembangan. Selain itu polisi juga terus mencari beberapa barang yang hilang pada saat jenazah korban ditemukan.

“Memang masih kita cari beberapa barang yang hilang yakni ponsel sesuai dengan pengakuan bapak tiri korban,” sebutnya. Disinggung terkait hasil autopsi, dirinya mengaku baru akan keluar setelah lima sampai tujuh hari. Jadi pihaknya berharap untuk bersabar karena kasusnya masih terus berproses.

Sementara terkait dengan kemungkinan indikasi perbuatan melawan hukum masih terus dilakukan pendalaman. Karena hasil otopsi yang menentukan penanganan lanjutan terhadap kasus tersebut. “Saya belum berani memastikan faktor penyebab kematian korban akibat penganiayaan atau apapun itu karena masih menunggu hasil otopsi,” tandasanya. (ils)