Diharapkan Lebih Baik, Penerapan Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

0
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas menerima kunjungan dari Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB, Nursalim.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Penerapan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan tata naskah dinas diharapkan lebih baik ke depannya. Langkah awal sudah dimulai dengan adanya pertemuan antara Kantor Bahasa NTB dengan Biro Organisasti Setda Provinsi NTB di salah satu hotel di Mataram, Rabu, 27 Juli 2022.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas menerima kunjungan dari Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB, Nursalim dan tim di Ruang Rinjani, Hotel Lombok Raya. Tujuan kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi kerja sama pelaksanaan kegiatan Pendampingan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas.

Pada kesempatan ini, Nursalim menyampaikan harapan besar kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTB dan Kantor Bahasa Provinsi NTB dapat dilaksanakan dalam berbagai aksi nyata.

“Kami berharap Kantor Bahasa Provinsi NTB bisa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB melalui Biro Organisasi Setda Provinsi NTB dalam kegiatan Pendampingan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas yang direncanakan dilaksanakan 22 sampai dengan 24 Agustus 2022 mendatang. Target peserta yang akan dilibatkan 210 peserta dengan rincian 180 peserta OPD dan 30 peserta dari pemerintah kota dan kabupaten se-NTB,” ujar Nursalim.

Ia menambahkan bahwa kerja sama yang baik selama ini antara Pemerintah Provinsi NTB dan Kantor Bahasa Provinsi NTB dapat dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama secara resmi.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Puji Retno Hardingtyas sangat menyambut baik dan siap melakukan kerja sama baik ini.

“Ini suatu kehormatan dan kepercayaan bagi kami untuk dapat berkontribusi nyata di NTB melalui Biro Organisasi Setda Provinsi NTB. Adanya kegiatan ini sangat membantu kami dalam mengupayakan pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan tata naskah dinas di lembaga pemerintah,’’ ujarnya.

Pihaknya akan memberikan pendampingan dengan maksimal dan berharap dengan adanya kegiatan ini, penerapan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai ruang publik lebih baik, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa.

Kunjungan ini diakhiri dengan adanya kesepakatan kedua pihak untuk mengupayakan pelaksanaan kegiatan dan adanya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. (ron)