Capaian ’’Smart City’’ Baru 60 Persen, KPK Minta Pemda Lobar Bangun ’’Command Center’’

0
Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V Abdul Haris  bersama Wabup Hj Sumiatun didampingi Sekda H. Baehaqi saat rapat dengan Pemda Lobar belum lama ini. (Suara NTB/ist)

Giri Menang (Suara NTB) – Capaian smart city di Lombok Barat (Lobar) baru 60 persen. Penerapan smart city ini terkendala belum maksimalnya Command Center di Pemda Lobar. Hal itu pun menjadi atensi Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, sehingga ke depan itu harus disiapkan. Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meminta secara langsung Pemkab Lobar untuk membangun Command Center.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V Abdul Haris di sela sela kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Ruang Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa, 26 Juli 2022.

Menurut Kastgas Korsup Wilayah V KPK RI, Command Center menjadi kebutuhan penting di era digital saat ini. Hal tersebut diperlukan, karena dapat memudahkan koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat Lobar. Karenanya ia meminta secara langsung agar Pemkab Lobar dapat membangun Command Center.

Menurutnya Pemkab Lobar dapat meniru Pemkab Bima yang juga telah memiliki Command Center. Ia mengatakan Command Center Pemkab Bima sudah sesuai dengan standar dan dapat dijadikan contoh atau acuan oleh Pemkab Lobar. Selain itu, Pemkab juga dapat melakukan studi tiru di beberapa daerah yang memiliki Command Center.

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pimpinan daerah dalam berkoordinasi dan memantau progres pembangunan. “Banyak yang bisa dijadikan studi tiru untuk command center ini. Tentu ini akan memudahkan pimpinan daerah dalam memantau progres pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengakui belum maksimalnya Command Center dan itu kelemahannya pada penerapan smart city. “Capaian smart city kita baru 60 persen, tinggal 40 persen itu kita kejar. Salah satu kelemahan kita kan Command Center,” jelas bupati, Kamis, 28 Juli 2022. Bupati mengklaim Command Center sudah ada, hanya saja peralatan masih minim dan kecepatannya.

Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi menambahkan, Pemkab Lobar menyambut baik usul dan masukan dari KPK RI. Ia mengatakan segala masukan dan arahan yang disampaikan KPK dalam rapat tersebut menjadi atensi dan perhatian khusus Pemkab Lobar, sehingga menjadi salah satu bahan dalam rapat pimpinan mendatang. “Tentu semua masukan dan arahan dari KPK sangat penting dan akan kita bahas dalam rapat pimpinan pekan ini. Ini menjadi atensi dan perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto menyambut baik masukan dari KPK untuk membangun Command Center. Hal ini memang sangat dibutuhkan untuk menunjang smart city atau kota cerdas dan program digitalisasi yang saat ini sedang berjalan.

Ia mengatakan bahwa Diskominfotik telah memiliki Rancangan Desain awal Command Center untuk Lobar yang merupakan kelengkapan dalam masterplan Smart City. Namun demikian pihaknya tetap menunggu dan mengikuti arahan pimpinan daerah dalam mengembangkan smart city di Lobar.

“Kami menyambut baik masukan ini dan ini menjadi kebutuhan dalam mendukung smart city dan digitalisasi. Tentu kami juga menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan daerah dalam pengembangan smart city ini,” ujarnya. (her)