Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 192 orang mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang di Kantor Disnakertrans Provinsi NTB, Senin, 25 Juli 2022. Hadir Komisi V DPRD Provinsi NTB Bochari Muslim dan Dinas Nakertrans Kabupaten Sumbawa.
Dalam sambutannya, Kadisnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H menyampaikan modal dasar untuk menjadi sukses ada dua, yaitu pertama sehat jasmani dan rohani. Kedua, memiliki kemampuan berkomunikasi, yaitu penguasaan bahasa negara lain. Oleh karena itu, sebelum mengikuti proses seleksi, calon peserta dihimbau untuk menyiapkan diri, seperti belajar bahasa asing dan mulai membiasakan hidup disiplin.
“Mulai sekarang biasakan hidup disiplin, tinggalkan kemalasan dan rajin beribadah untuk menuntun anda menuju kebaikan,” ujar Gede.
Gede mengingatkan kepada para peserta agar meneladani atau mencontoh para alumni program pemagangan ke Jepang yang rata-rata telah menjadi insan yang sukses sekembalinya dari Jepang.
“Para alumni magang Jepang banyak yang sukses, karena sejak dini mereka ditempa dengan sikap disiplin dan tekun bekerja. Disiplin dan jujur adalah modal dasar meraih sukses,” ujar mantan Irbansus pada Inspektorat NTB itu.
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja untuk membentuk SDM kompeten profesional, selama proses pemagangan pemerintah Jepang juga memberikan uang saku dan modal usaha. Sehingga sangat membantu dari sisi biaya. Sebab itu, ia beharap kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga nama baik dengan menunjukkan disiplin dan etika yang baik selama di Jepang.
Sementara itu, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker RI yang diwakili oleh Sub Koordinator Pemagangan RI, Beni Binarwan menyampaikan, sejak Maret 2022 sampai sekarang, pemerintah telah memberangkatkan 6 angkatan atau sekitar 969 orang dengan jumlah perusahaan 999 untuk program magang ke Jepang.
Beni menjelaskan jika tidak ada yang lolos di seleksi Tahun 2022 ini bisa mengikuti program seleknas di Bekasi, Makassar dan kota lainnya. Persyaratan untuk seleksi magang Jepang agak ketat dan tidak ada toleransi sama sekali.
“Pemerintah berharap rekrutmen di NTB semuanya bisa lolos. Kemarin sudah dilaksanakan try out dan hasilnya maksimal,” kata Beni.
Kemnaker RI selalu berupaya meningkatkan jumlah peserta ke Jepang, karena pemerintah Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja. Selain kebutuhan tenaga kerja yang sangat tinggi, tujuan pemagangan Jepang ini dapat menambah wawasan dan keterampilan di Negeri Sakura tersebut.
“Kami berharap peserta pemagangan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja, baik berupa siswa magang maupun bekerja langsung di perusahaan-perusahaan Jepang,” harapnya. (*)