KEPALA Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat H. L. Winengan meminta kepada para petani untuk tidak menjual atau menunda penjualan gabah mereka jika harga gabah anjlok saat panen nanti.
Langkah ini diambil oleh Dinas Pertanian agar para petani tidak merugi ketika mereka menjual hasil pertanian mereka di saat panen raya sedang berlangsung. “Kami minta petani jangan menjual, kalau harga anjlok, “ kata H. Lalu Winengan.
Ia meminta petani menahan diri untuk tidak menjual bukan tanpa alasan, karena pihaknya sedang mengupayakan agar para petani bisa mendapatkan subsidi pangan dan pihaknya juga tidak menginginkan harga gabah turun saat panen raya.
“Di musim panen raya tidak boleh ada yang turun, sekarang petani tahan saja tidak usah menjual gabah nya,” sarannya.
Saat ini, pihaknya sedang memperjuangkan bagaimana agar para petani bisa mendapatkan bantuan subsidi pangan.
”Harga pangan disubsidi oleh pemerintah, baru petani atau rakyat sejahtera,” katanya.
Winengan menambahkan, perjuangan untuk mendapatkan subsidi pangan harus menjadi kerja bersama, mendorong pemerintah pusat agar bisa memberikan bantuan subsidi pangan kepada masyarakat.
“Ini harus menjadi gerakan bersama, karena saya pernah bilang kalau petani ini terus dimain-mainkan pihaknya siap untuk pimpin aksi para petani,“ tegasnya.
Pihaknya tidak ingin, ketika petani masuk musim tanam, petani kesulitan pupuk, kemudian saat petani panen, harga gabah anjlok, untuk itulah Winengan akan berupaya, agar petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk.
Para petani kalau masuk di kelompok tani, terus kelompok mengurus dengan benar, tidak akan ada kelangkaan pupuk, Cuma untuk sekarang ini jatah pupuk dikurangi hingga 75 persen, “ imbuhnya. (her)