Kurikulum SLB Vokasi Diperkuat Lewat Penjajakan Pendistribusian Karya Siswa

0
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari saat melakukan penjajakan ke industri.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Kurikulum Sekolah Luar Biasa (SLB) vokasi akan diperkuat. Salah satunya dengan pendistribusian hasil karya siswa SLB. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melakukan penjajakan kepada konveksi untuk pendistribusian karya siswa.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, pihaknya melakukan penjajakan ke pihak industri, antara lain bidang konveksi seperti menjahit tas, tempat HP dan lain-lain dari kain perca untuk suvenir.

“Penjajakan ini untuk mendistribusikan hasil karya batik pada artshop tersebut untuk menjadi  salah satu pilihan oleh-oleh bagi wisatawan,” ujarnya.

SLB vokasi mengacu pada kurikulum SLB yang lebih menekankan pada pendidikan keterampilan. “Bertujuan agar selepas dari sekolahnya nanti ABK atau PDPD memiliki modal untuk lebih mandiri, sehingga ke depannya tidak menjadi beban bagi keluarga atau masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.

Eva juga menyampaikan, dengan adanya keterampilan tersebut, para siswa bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Untuk menyelaraskan pelaksanaan SLB vokasi, maka bidang Pembinaan PK-PLK Dinas Dikbud NTB akan berkolaborasi dengan Bidang Pembinaan SMK yang juga melaksanakan pendidikan vokasi.

Menurut Eva, ada 20 item keterampilan ditawarkan Direktorat Pendidikan Khusus terkait SLB vokasi. Namun, sekolah hanya mengakomodir keterampilan yang sesuai dengan keadaan sekolah dan kebutuhan siswanya.

Sebelumnya, Kepala SLBN 2 Mataram, Winarna menyampaikan, SLB vokasi sebenarnya sudah termuat dalam kurikulum 2013 yang terdiri dari beberapa keterampilan pilihan. “Yang mana SMALB tersedia 26 jam mengajar tersedia untuk pelajaran keterampilan,” ujarnya.

Winarna mengatakan, untuk realisasi dari program SLB vokasi itu tetap disesuaikan dengan jenis kekhususan siswa atau ketunaan siswa dan juga kompetensi yang dimilikinya. “SLBN 2 akan berusaha mewujudkan hal itu dan akan bermitra dengan SMK dan dunia usaha dan dunia industri yang lain,” ujarnya. (ron)