Mataram (Suara NTB) – Sejumlah pejabat mulai satu persatu mendaftar pada seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkup Pemkot Mataram. Pendaftaran kali ini diyakini memenuhi kuota.
Sampai pukul 12.30 Wita, Senin, 18 Juli 2022 terdapat tiga orang pejabat mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Tim Pansel di Jalan Pejanggik, Kelurahan Mataram Barat. Yakni, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ahmad Muzaki melamar di dua posisi sekaligus yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kota Mataram, Lenny Oktavia melamar sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Kemudian, Kepala Kantor Sekretariat Badan Pengawas Pemilu Kota Mataram, Lalu Ridwan melamar sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Hj. Asnayati membenarkan, sejumlah pejabat sudah mulai mengambil formulir pendaftaran. Hal ini dinilai sebagai langkah yang baik dan diyakini kuota untuk seleksi dua jabatan bisa terpenuhi, sehingga tidak dilakukan perpanjangan. “Insya Allah, bisa terpenuhi,” kata Asna.
Asna sangat irit bicara terkait proses seleksi tersebut. Ia hanya memberikan gambaran secara umum bahwa pelaksanaan seleksi sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditentukan oleh pemerintah. “Iya, kita ikuti sesuai aturan dan mekanisme,” jawabnya singkat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Ahmad Muzaki membenarkan sudah mengambil formulir pendaftaran di sekretariat tim pansel. Terhitung, ia sudah dua kali mengikuti seleksi terbuka yang digelar Pemkot Mataram. Sebagai aparatur sipil Negara (ASN), Jack, sapaan akrabnya ingin menyumbangkan pemikiran bagi Pemkot Mataram. “Saya sudah dua kali ikut dan saya ingin menyumbangkan pemikiran,” ujarnya.
Keinginannya untuk berkontribusi kepada daerah lanjutnya, ia memberanikan diri mendaftar di dua formasi yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Meskipun memiliki latar belakang sarjana peternak, tetapi dibutuhkan sebagai seorang pemimpin adalah kemampuan manajerial. Kemampuan itu diyakini sudah dimiliki. “Kalaupun saya tidak lulus tahun ini. Kalau ada tahun depan lagi, saya ikut daftar,” demikian kata dia. (cem)