Selong (Suara NTB) – Ruas jalan negara Pusuk, Sembalun dikenal terjal, berliku tajam. Lokasi tempat kecelakaan terakhir yang menewaskan tiga orang, Rabu, 13 Juli 2022 itu tidak ada guardrail (pagar pengaman). Pagar pegaman pinggir jalan sudah lama diusulkan pemkab Lombok Timur (Lotim), akan tetapi sampai sekarang belum ada respon.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishubd) Lotim, Baiq Farida Apriani kepada Suara NTB, Kamis , 14 Juli 2022 menjelaskan, kewenangan Lotim hanya sebatas mengusulkan. Jauh sebelumnya, katanya usulan sudah disampaikan. Namun karena belum ada respon, Dishub Lotim kembali akan melayangkan surat ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi NTB.
“Sebelum saya di sini (Kadishub-red) tahun lalu kabarnya juga sudah diusulkan,” tutur Baiq Farida. Alasan apa sampai sekarang tidak dikunjung direspon kata Kadishub Lotim ini bisa jadi karena anggaran.
Menurut Kadishub Lotim ini, memang seharusnya dipasangkan guardrail tersebut. Dilihat dari jalan-jalan nasional seperti di Menanga Tumpu Dompu itu terlihat sepanjang jalan yang terjal itu selalu ada pengaman terpasang di pinggir jalan. Hal ini dimaksudkan agar saat terjadi kecelakaan tidak terjadi sampai terjun bebas seperti kasus yang terjadi Rabu lalu.
Pascakecelakaan maut tersebut, Pihak Dishub Lotim kembali melakukan pengecekan kondisi lapangan . “Sekarang ini sedang disurvei, hasil survei ini akan digunakan sebagai lampiran surat ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lotim, AKP Donny Wira Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang kondisi jalan Pusuk Sembalun. “Kami terus juga memberikan edukasi kepada masyarakat baik secara sosmed maupun banner atau spanduk,” ucapnya.
Dari Lalulintas, sambungnya sudah jelas sudah seringkali mengangkat kasus laka di lokasi tersebut. Harpannya, guardrail segera terpasang dan meminimalisir dampak buruk kecelakaan yang terjadi. “Mudahan ada respon,” harapnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melengkapi data-data serta kronologis kejadian baik dari saksi korban maupun yangg melihat di tempat kejadian perkara. Tahapan lebih lanjut pascakasus kecelakaan ini, pihak kepolisian tetap laksanakan proses lanjutan.
Kepala Kepolisian Sektor Sembalun, AKP Lalu Panca Warsa sebelumnya menuturkan sudah tiga kali kejadian kecelakaan maut di lokasi yang sama di Pusuk Sembalun. Memang sudah seharusnya dipasangkan alat pengaman di sepanjang pinggir jalan. (rus)