TIGA jabatan strategis lingkup Pemprov NTB masih belum memiliki pimpinan definitif. Tiga posisi Kepala Pejabat Tinggi Pratama (eselon II) masih dipegang pejabat pelaksana tugas. Bahkan sampai beberapa kali mutasi, posisi ini masih dibiarkan kosong.
Sekda NTB Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., yang ditemui, Kamis, 14 Juli 2022 menegaskan, jika jabatan kosong ini segera dilakukan pengisian. Menurutnya, pihaknya belum melakukan seleksi jabatan, karena ada sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan.
“Seperti kemarin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) tiba-tiba terjadi. Kalau ada sesuatu seperti itu, kita menyesuaikan,” ungkapnya.
Sekda mengakui, sejumlah jabatan ini cukup lama kosong. Namun, pihaknya memastikan fungsi -fungsi yang ada di Organisasi Perangkat Daerah itu berjalan dengan baik, yakni dengan menunjuk pejabat pelaksana tugas. “Insya Allah segera kita lakukan pengisian,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimansyah tidak mengisi tiga jabatan tinggi pratama. Pertama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Kepala Biro Umum Setda NTB, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB.
Tiga jabatan ini masih diisi pelaksana tugas. Bahkan sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB dibiarkan kosong sampai akhirnya Gubernur menunjuk drh. Khairul Akbar, mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB sebagai Kepala Biro Administrasi dan Pimpinan. Posisi Khairul Akbar diganti Ahmad Nur Aulia, mantan Kepala Biro Umum Setda NTB dan posisi Nur Aulia dibiarkan kosong dan dipegang pejabat pelaksana tugas. (ham)