Gubernur NTB: Investasi Tak Boleh Melupakan Warga Lokal

0

Giri Menang (Suara NTB) – Kehadiran investasi di NTB harus didukung sepenuhnya. Namun demikian tak boleh mengabaikan warga lokal. Hal itu dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, MSc saat peletakan batu pertama The Apurva Kempinsky di Pantai Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, Rabu, 13 Juli 2022.

‘’Agar pada saatnya nanti warga lokal benar- benar siap menjadi bagian dari investasi tidak hanya menjadi pekerja rendah,’’ tegas Gubernur.

Apalagi, beberapa investor sebelumnya yang hadir di Pantai Mekaki belum ada yang berhasil membangun fasilitas hotel. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak terkait membantu kesulitan investasi sejak dari perizinan dan lain lain hingga operasional dan membuka peluang kerja maupun ekonomi yang mendukung pariwisata.

Gubernur juga mengusulkan agar SMK Pariwisata dapat hadir di Lombok Barat agar sumberdaya manusia dapat bersaing dengan kebutuhan investasi.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Halid mengatakan, sebagai upaya mendukung pariwisata khususnya Sekotong, pemerintah kabupaten berharap investasi yang dilakukan benar-benar mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.

‘’Pantai Mekaki punya potensi luar biasa. Di sebelahnya ada Bangko Bangko yang dikenal menjadi spot surfing dunia,’’ sebutnya. Pemkab Lobar telah merencanakan agar kualifikasi World Surfing League tahun ini bisa dilaksanakan di sana.

Sementara itu Direktur PT Teluk Agung Alami Hendra Sujanto yang juga mewakili Direksi Kempinsky mengatakan bahwa pihaknya serius dalam membangunan hotel kelas internasional ini di wilayah Mekaki. Ia mengatakan bahwa pembangunan hotel ini akan memakan waktu sekitar 3 tahun. Sehingga hotel ini direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2025.

Pihaknya meminta dukungan semua pihak agar proses pembangunan hotel ini dapat berjalan dengan lancar. “Kami mohon dukungan semua pihak dalam pembangunan hotel ini agar dapat selesai dengan baik dan lancar. Waktu pembangunan diperkirakan 3 tahun sehingga tahun 2025 dapat beroperasi” ujarnya.

Pihaknya sendiri melengkapi semua syarat yang diperlukan dalam pembangunan hotel ini nanti, mulai dari desain sudah dipersiapkan hingga pengajuan IMB. Pihaknya sudah memiliki pengalaman pengelolaan hotel Kempinski yang telah dibangun di Jakarta dan Bali. Sesuai rencana, tahap pertama pihaknya akan membangun hotel, dengan jumlah kamar 254 kamar.

‘’Kita bangun bertahap,’’ujarnya. Terkait bagiamana mengakomodir warga lokal, pihaknya akan berusaha mengakomodir warga lokal sesuai skill yang dibutuhkan. (her)